Advent Pratama Meninggal saat Pendidikan di SPN Kemiling Keluarga Polisikan Pelatih ke Polda Lampung
Tak terima Advent Pratama meninggal saat ikuti pendidikan Bintara yang baru 3 minggu, keluarga tempuh jalur hukum polisikan pelatih ke Polda Lampung.
Penulis: Theresia Felisiani
"Tujuannya agar peristiwa tersebut dapat ditangani secara lebih profesional, obyektif, komprehensif, akuntabel dan transparan," jelas Benny saat Konferensi Pers di Sigerlounge, Polda Lampung, Rabu (23/8/ 2023).
Benny memberikan apresiasi juga atas gerak cepat Kepala Polda Lampung Irjen Pol Helmy Santika dalam penanganan peristiwa meninggalnya siswa inisial APT di SPN Kemiling itu.
Terlebih kompolnas tak menampik jika kejadian di SPN Kemiling ini cukup menyita perhatian publik.
"Berbekal kronologi kejadian guna mencari titik terang peristiwa meninggalnya Siswa APT, Kapolda Lampung bahkan telah membentuk tim khusus," ujar Benny.
Dimana menunjuk Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar Effendi sebagai ketua tim untuk mengusut tuntas peristiwa meninggalnya siswa di SPN Kemiling.
Irwasda, Dirreskrimum, Karo SDM, Kabid Propam dan Kabid Dokkes bahkan terlibat dalam tim sebagai anggota.
Baca juga: Kronologi Siswa SPN Kemiling Meninggal, Sempat Pingsan Usai Apel, Polda Lampung Bentuk Tim Khusus
Diketahui, dalam penanganan peristiwa meninggalnya siswa APT di SPN Kemiling, Kapolda Lampung membuka ruang kepada pihak eksternal untuk ikut mendalami peristiwa tersebut.
Polda Lampung bahkan akan menyampaikan apapun hasilnya ke publik.
"Keterlibatan pihak eksternal ini diharapkan bisa menbantu timsus untuk menyelidiki dan mendalami penyebab meninggalnya Siswa APT secara cepat dan tepat, dan kita saat ini menunggu hasil otopsi," tandas dia.
Baru Masuk Pendidikan 3 Minggu, Advent Pratama Meninggal, Keluarga Cium Kejanggalan
Advent Pratama Telaumbauna, siswa SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Polda Lampung meninggal dunia disebut akibat kelelahan saat apel.
Penyebab kematian Advent Pratama itu tak langsung dipercaya pihak keluarga setelah ditemukan luka tak wajar di tubuh sang anak.
Diketahui, Advent Pratama Telaumbauna baru masuk pendidikan selama 3 minggu sebagai Bintara Polri Kemiling Polda Lampung.
Setelah dilakukan autopsi di RS Adam Malik Medan, ditemukan luka-luka tidak wajar di sekujur tubuh korban seperti luka sayatan di bagian jari tangan kanannya, bahkan sejumlah luka lebam di bagian tubuhnya.
Foto sejumlah luka di bagian tubuh Advent Pratama itu kini beredar di media sosial.
Foto-foto tersebut tersebar usai diposting oleh akun Facebook Mutiara J Waruwu, Sabtu (19/8/2023).
Dalam unggahan di Facebooknya itu, Mutiara menyebut siswa SPN Polda Lampung yang meninggal dunia itu adalah adiknya, yang baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri.
Pihak keluarga merasa ada kejanggalan dengan kematian korban lantaran diduga mengalami kekerasan setelah ditemukan bekas luka di tubuhnya.
Mutiara meminta agar kasus kematian adiknya yang tidak wajar tersebut segera diusut tuntas.
"Bantu viralkan, Baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri di POLDA Lampung, adk saya meninggal tidak wajar Dengan luka robek dan lebam di sekujur tubuh," tulis Mutiara J Waruwu.
"Patut diduga meninggal akibat kekerasan dan Mohon bantuan teman2 utk mem viralkan kejadian ini, ini sgt kejam tak berperilaku kemanusian, Semoga terungkap dengan terang-benderang!," sambungnya.
Meninggalnya Advent Pratama ini justru menimbulkan kecirugaan dari keluarganya yang menganggap tidak masuk akal.
Pasalnya, Ayahanda Advent, Ifon mengatakan, jika putranya tidak ada riwayat penyakit apapun yang diderita.
Namun, pihak kepolisian menyebut penyebab kematiannya disebabkan karena kelelahan.
Kronologi Meninggalnya Advent Pratama Versi Polisi
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengatakan bahwa Advent Pratama Telaumbanua meninggal setelah terjatuh saat apel siang, Selasa (15/8/2023).
Teman sekelas dan pengasuh yang menyaksikan insiden tersebut saat itu langsung memberikan pertolongan dan memanggil petugas medis.
Pada awalnya, Advent Pratama sadar kembali, namun kesehatannya semakin memburuk.
Dia kembali pingsan, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Dokter di UGD kemudian melakukan tindakan gawat darurat, namun pada pukul 14.45 WIB, Advent Pratama dinyatakan meninggal.
Jenazah siswa bintara Sekolah Polisi Negara Polda Lampung, Advent Pratama Telaumbanua itu telah dibawa ke rumah duka di Desa Taluzusua, Kecamatan Siduari, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. (tribun network/thf/TribunLampung)