Helikopter Water Bombing Diturunkan untuk Padamkan Kebakaran di TPA Sarimukti Bandung Barat
Proses pemadaman kebakaran TPA Sarimukti dilakukan melakukan dua kali bombing dan ditargetkan bisa mengoperasikan Water Bombing selama 2,5 jam.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menerjunkan Helikopter Water Bombing untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (25/8/2023).
Ratusan liter air ditumpahkan ke beberapa titik yang masih terdapat kobaran api yang masih menyala dan sulit dijangkau petugas pemadam kebakaran.
"Hari ini kita menggeser Water Bombing jenis Puma dari yang sebelumnya kita operasikan untuk pemadaman Karhutla di Riau," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari saat ditemui di Kantor Desa Sarimukti, Jumat (25/8/2023).
Untuk proses pemadaman kebakaran TPA Sarimukti dilakukan melakukan dua kali bombing dan ditargetkan bisa mengoperasikan Water Bombing tersebut selama 2,5 jam.
"Estimasinya dalam satu jam bisa 20 kali bombing, jadi dalam satu kali bombing itu 400 liter air dengan sumber air dari Waduk Cirata," katanya.
Baca juga: Kebakaran di TPA Sarimukti Tak Kunjung Padam, Puluhan Warga Mulai Terserang ISPA
Terkait ketinggian Helikopter Water Bombing yang melakukan pemadaman kebakaran itu tergantung pilot yang mengoperasikan karena harus melihat situasi di lokasi kejadian.
"Pilot akan melihat situasi di lapangan, dinamis.
Nanti akan diestimasi sama pilot berapa ketinggian pelepasan air karena mengikuti juga arah angin dan lain-lain," ucap Abdul.
Selain itu pihaknya memastikan bahwa durasi terbang Helikopter Water Bombing tersebut sudah sesuai dengan regulasi karena pilotnya terbiasa melakukan pemadaman Karhutla.
"Itu (regulasi terbang) pilot kita terbiasa di Karhutla karena BPNB sudah mengoperasikan 31 heli untuk memadamkan hutan dan lahan," ujarnya.
Ia mengatakan, pemadaman dengan Helikopter Water Bombing ini bisa mencakup seluruh area TPA Sarimukti yang terbakar dan bakal tetap akan beroperasi sampai tidak ada lagi titik api di lokasi kebakaran tersebut.
"Jadi tidak hanya padam apinya, tapi kita asumsikan nanti akan dicek oleh tim darat sampai tidak ada potensi api, baru kita akan geser helinya," kata Abdul.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Helikopter Water Bombing Akhirnya Diterjunkan BNPB untuk Padamakan Kebakaran TPA Sarimukti