Libatkan Ratusan Personel, Interpol dan Polda Kepri Gerebek 88 WNA China di Batam Center
Polda Kepri berasama Interpol grebek tempat persembunyian 88 WNA China diduga pelaku Skimming dan judi online di kawasan Kara Industrial Park Blok C.
Penulis: Theresia Felisiani
Dia mengatakan sejak dibeli oleh orang Tiongkok tersebut langsung direnovasi.
Awalnya tembok bangunan itu pendek, kita bisa lihat ke dalam.
Tapi sejak dikuasi oleh Tiongkok itu pagar dibangun lebih tinggi dan di atas pagat dipasang kawat berduri,"katanya.
Selain itu pagar bangunan tersebut juga tidak pernah terbuka.
"Saya juga bingung karena model bangunanan seperti hotel, tapi tidak ada namanya,"kata Taslim.
Dia juga mengatakan renovasi gedung tersebut kurang lebih satu bulan.
"Ini baru selesai direnovasi dua bulan terakhir," katanya.
Dia juga mengatakan setelah bangunan tersebut selesai dibangun pernah melihat beberapa kali mobil lori masuk membawa tempat tidur.
"Banyak juga tempat tidurnya. Jadi kita memang dari awal sudah curiga," kata Taslim.
Taslim yang sehari-hari berjualan di pintu masuk kawasan tersebut mengungkapkan selama dua bulan terakhir ada beberapa mobil yang sering keluar masuk gedung tersebut.
"Biasanya mobilnya keluar masuk itu malam hari.Jadi kita tidak pernah kenal siapa saja yang kesana," kata Taslim.
Ratusan Anggota Polda Kepri Dikerahkan dalam Penggerbekan WNA China di Batam
Polda Kepri dan Interpol melakuka penggerebekan puluhan WNA China di Batam.
Penggerebekan yang dilakukan, Selasa (29/8/2023) di kawasan Simpang Kara, Batam Centre ini juga melibatkan ratusan anggota Polisi Sabara.
Pantauan Tribun Batam di lapangan, dua bus berisikan anggota Polisi dari Satuan Sabhara Polda kepri tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB.