Haru, Kisah Pria yang Rawat Ibu dan Bibinya yang Disabilitas: Sekarang Gantian Saya yang Urus
Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur viral karena menghabiskan masa mudanya untuk merawat ibunya yang tidak bisa berjalan dan bibinya yang disabilitas.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda merawat ibu dan bibinya yang sudah lanjut usia, viral di media sosial Tiktok.
Dalam video yang diunggah di akun Tiktok @ozzahyunki pada Kamis (24/8/2023), memperlihatkan keseharian pria tersebut saat merawat ibunya yang sudah tak bisa berjalan serta bibinya yang merupakan seorang disabilitas.
Mulanya, pada video tersebut, ia terlihat mengawali aktivitas di pagi hari dengan menjemur kasur lantai berwarna merah.
Setelah itu, ia menggendong ibunya dari kamar untuk berjemur di teras rumahnya yang telah dialasi kasur tersebut.
Tidak sendiri, ibu dari pria tersebut juga ditemani sang bibi untuk berjemur.
Sembari menunggu ibu dan bibinya berjemur, ia pun memasak menu sarapan.
Baca juga: Anggota DPRD Kepri jadi Sorotan usai Pasang Tenda Hajatan di 2 Lajur Jalan: Tidak Boleh?
Setelah santapan pagi sudah matang, pria tersebut lalu menyuapi ibunya.
Usai urusan ibunya selesai, pria tersebut baru bisa menyantap sarapannya dan dilanjutkan bekerja.
“Alhamdulillah saya dari kecil sudah di bekali banyak ilmu untuk mandiri dari ibu & alm. Bapak jadi tidak terlalu sulit,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Kini videonya itu telah dilihat 3 juta pengguna Tiktok.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, pria tersebut kerap membagikan kesehariannya merawat ibu dan bibinya.
Rupanya, pria tersebut bernama Mohammad Hamzah (32) asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Dikatakan Hamzah, sang ibu sudah satu tahun sulit berjalan dan ingatannya mulai menurun.
Berbeda dengan sang ibu, bibi Hamzah yang bernama Satunah itu rupanya masih bisa beraktivitas sendiri mulai dari makan hingga mandi.
Hamzah diketahui merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Namun, kedua kakak Hamzah kini telah berumah tangga yang membuatnya harus merawat ibu dan bibinya tersebut.
Karena mengurus ibu dan bibinya seorang diri, Hamzah kerap terlambat masuk kerja.
Meski demikian, ia bersyukur lantaran bosnya bisa memahami keadaannya.
Diketahui, Hamzah bekerja di percetakan.
"Kerja di percetakan. Waktu kerja ya seperti jam kerja biasa, hanya saja saya sudah minta izin berangkat kerja agak telat karena ngurus ibu."
"Jadi berangkat dari jam 9 atau 10, pulang jam 4 sore," kata Hamzah, Sabtu (2/9/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Selama ia bekerja, Hamzah menyerahkan keperluan ibunya seperti makan dan minum ke sang bibi.
Namun begitu pulang kerja, ia kembali mengurus semua pekerjaan rumah termasuk keperluan bibinya.
Walaupun harus mengorbankan masa mudanya untuk mengurus ibu dan bibinya yang sudah menua, namun Hamzah mengaku bersyukur.
Ia mengaku bersyukur bisa merawat ibunya meski tak jarang sang ibu kerap mengamuk kepadanya tanpa sebab yang pasti.
"Sekarang gantian saya yang mengurus ibu yang sudah balik seperti anak kecil lagi."
“Alhamdulillah saya bahagia, bersyukur banget bisa balas kebaikan ibu yang membesarkan saya dari kecil," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)