Kasus Dugaan Pelecehan Bupati Malra, Korban 'Menghilang' setelah Dinikahi dengan Mahar Rp 1 M
Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun masih bergulir, kini korban tak diketahui keberadannya setelah dinikahi.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
"Hari Sabtu (9/9/2023) penyidik mendatangi kediaman pelapor, namun pelapor dan orang tua pelapor sudah tidak ada."
"Keterangan dari salah satu keluarga yang menjaga rumah tersebut bahwa pelapor dan kedua orang tuanya sudah ke Jawa," jelas Rum.
Kronologi dugaan pelecehan
Pendamping korban, Othe Pattya mengatakan, lokasi kejadian berada di kediaman bupati yang berlokasi di samping kafe miliknya.
Peristiwa bermula pada April 2023, saat korban dipanggil dan diminta untuk memijat Thaher Hanubun di kamar.
Ketika di kamar itu, diduga bupati memegang area sensitif korban hingga berujung aksi pelecehan.
Berselang empat bulan, tepatnya pada Agustus 2023, Thaher Hanubun hendak mengulangi perbuatannya.
Namun, TA tegas menolak permintaan Thaher Hanubun.
Penolakan itu berujung pada pemecetan TA sebagai karyawan di kafe milik Thaher Hanubun.
TA lantas melaporkan Thaher Hanubun ke polisi.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunAmbon.com/Jenderal Louis MR, M Fahroni Slamet)