Kabupaten Batanghari Jambi Dilanda Kabut Asap, Orangtua Tetap Pilih Anak Masuk Sekolah
Menurut orangtua, pembelajaran online tidak efesien, lantaran anak-anak lebih banyak bermain game di handphone.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MUARABULIAN - Sekolah pada tingkat TK, SD dan SMP di Kabupaten Batanghari masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara langsung atau tatap muka meski kondisi udara masuk kategori tidak sehat.
Melalui surat edaran nomor 800/4529/PDK/2023 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari Muhammad Azan. Siswa siswa tingkat TK, SD dan SMP tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara langsung namun dihimbau untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas diluar ruangan.
Baca juga: Kualitas Udara di Kabupaten Tebo Jambi Memburuk, Warga Diimbau Pakai Masker
Salah satu orangtua siswa, Ropiah mengatakan bahwa dirinya lebih memilih anak-anak mengikuti pelajaran secara langsung di sekolah. Hal tersebut ia ungkapkan lantaran anak-anak sudah terlalu lama mengikuti pelajaran secara online.
Terlebih menurutnya pembelajaran online tidak efesien, lantaran anak-anak lebih banyak bermain game di handphone.
"Dak papo lah sekolah, kalau online tu anak-anak malah banyak main game di rumah. Kalau di sekolah kan dipantau guru, ketemu kawan," sebutnya Selasa (3/10/2023).
Ia juga berharap, kejadian kebakaran hutan dan lahan bisa segera selesai. Agar anak-anak dapat dapat belajar dengan nyaman seperti biasa.
"Harapannyo semoga cepat hujan, sudah dak ado lagi kebakaran hutan. Jadi anak-anaknya sekolah seperti biaso, nyaman," ujarnya
Penulis: Srituti Apriliani Putri
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Orang Tua Siswa di Batanghari Lebih Pilih Anak Masuk Sekolah Meski Kabut Asap