Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Keracunan di Cianjur, Ditetapkan sebagai KLB Kecamatan hingga Polres Turunkan Tim Inafis

Dinkes tetapkan keracunan massal di Desa Ciharashas sebagai KLB. Polisi pun turunkan tim Inafis untuk bantu penyelidikan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Keracunan di Cianjur, Ditetapkan sebagai KLB Kecamatan hingga Polres Turunkan Tim Inafis
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Korban keracunan saat diperiksa tenaga kesehatan di musala di Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin (2/10/2023). 

Pihaknya juga akan memanggil sejumlah saksi terkait keracunan di Kampung Kebon Mangu.

"Kita juga akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi besok," katanya.

Puluhan warga di Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga mengalami keracunan makanan.
Mereka mengalami gejala pusing, mual, dan muntaber setelah menyantap hidangan usai acara Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), Minggu (1/10/2023).
Puluhan warga di Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga mengalami keracunan makanan. Mereka mengalami gejala pusing, mual, dan muntaber setelah menyantap hidangan usai acara Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), Minggu (1/10/2023). (Istimewa)

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Keracunan di Cianjur, 78 Orang Jadi Korban Hingga Dinas Kesehatan Tetapkan KLB

Sampel Makanan Dibawa

Sampel makanan yang diduga sebabkan keracunan pun dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkeda) Jawa Barat.

Frida Laila Yahya selaku Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, mengonfirmasi hal tersebut.

"Sampel yang kami bawa yaitu makanan dari nasi kotak, terdiri atas nasi, bihun, telur bumbu. Selain itu juga muntahan dari korban," kata Frida, Senin (2/10/2023), dilansir Tribun Jabar.

Ia menuturkan, hasil baru akan keluar satu hingga dua pekan kedepan.

BERITA REKOMENDASI

"Hasilnya akan keluar sekitar satu hingga dua minggu," kata dia.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas