Bully di UIN Jambi: Kampus Bantah Paksa Korban Minta Maaf, Keluarga Harap Netizen Tak Teror Pelaku
Berikut sejumlah update dari insiden bullying yang terjadi di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (UIN Jambi). Kampus bantah paksa korban minta maaf.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
C melanjutkan, tidak hanya pelaku, dirinya juga mendapatkan teguran terkait video viral bullying dalam lift.
Dirinya disalahkan karena telah menyebarluaskan video perundungan.
"Begitu pula dengan saya, yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut," tambah C.
Oleh karena, lanjut mahasiswi jurusan Fakultas Tarbiah dan Keguruan Prodi Tadris Bahasa Inggris itu, ia telah menganggap masalah sudah selesai.
C sudah memaafkan pelaku atas perbuatannya mem-bully-nya.
"Saya harap permasalah ini selesai sampai di sini. Dengan tidak ada rasa dendam maupun sikap egois, baik dari saya maupun dari pelaku," tegasnya.
Pada akhir video, C berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya.
"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semua atas support dan dukungannya. Ribuan terima kasih untuk kalian semua," tutupnya.
Baca juga: VIRAL Bocah SD Pamer Bekal Ulat Sagu Goreng, Respons Guru dan Netizen Bikin Salfok
Berawal video viral
Video bullying yang menimpa C sebelumnya diunggah oleh sejumlah akun Instagram, salah satunya @undercover.
Pada awal video tampak C bersama rekannya sedang berada di dalam lift.
Ia berusaha menutup pintu lift, namun tidak bisa karena dijahili oleh sejumlah mahasiswa.
"Ter-bully," kata salah satu pelaku sambil tertawa.
Aksi perundungan semakin parah setelah mahasiswa lain membawa tong sampah berwarna kuning.
Nampaknya dia berniat memasukan benda tersebut ke dalam lift tempat C dan rekannya berada.