Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balita di Ponorogo Meninggal akibat Tercebur Kuah Panas, Sudah Operasi 4 Kali sejak September

Balita RPQ (3,5) di Ponorogo meninggal akibat mengalami luka bakar setelah tercebur kuah panas, sudah jalani operasi empat kali sejak September.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
zoom-in Balita di Ponorogo Meninggal akibat Tercebur Kuah Panas, Sudah Operasi 4 Kali sejak September
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi - Balita RPQ (3,5) di Ponorogo meninggal akibat mengalami luka bakar setelah tercebur kuah panas, sudah jalani operasi empat kali sejak September. 

Hal tersebut dikabarkan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Supriyadi.

“Saya dapat informasi dari TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) setengah jam lalu bahwa RPQ meninggal dunia,” kata dia pada Senin (30/10/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Sudah operasi empat kali

Sudah kurang lebih sebulan ini, balita tersebut dirawat intensif bahkan sempat menjalani empat kali operasi pencangkokan kulit.

“Persentase luka bakarnya cukup tinggi hingga 50 persen. Dan kami dari Dinsos P3A juga sudah mengupayakan yang terbaik. Penanganan juga bagus mulai Harjono (RSUD dr Harjono Ponorogo) sampai Soetomo (RSUD dr Soetomo Surabaya),” tegas Supriyadi.

Dia menjelaskan, semenjak di RSUD dr Harjono Ponorogo kemudian dirujuk ke RSUD Soedono Madiun hingga RSUD dr Soetomo Surabaya, RPQ sudah dilakukan perawatan.

“Di RSUD dr Sutomo sendiri sudah dilakukan operasi. Kalau tidak salah sudah 4 kali operasi oleh tim dokter,” beber Supriyadi.

BERITA REKOMENDASI

“Kondisi RPQ sendiri naik turun. Kita sudah melakukan yang terbaik untuk RPQ,” kata dia.

Baca juga: Ayah dan Balita di Koja Diperkirakan Telah Meninggal 10 Hari Sebelum Ditemukan: Ada Bekas Luka

Biaya ditanggung pemerintah

Supriyadi menyatakan, biaya rumah sakit balita berinisial RPQ, yang tercebur panci isi kuah sayur panas, ditanggung pemerintah.

“Keluarganya tidak mampu dan tidak punya KIS (Kartu Indonesia Sehat). Jadi semua ditanggung oleh pemerintah,” ujarnya.

Karena RPQ tidak mempunyai KIS, pengobatan dibiayai program Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Biakes Maskin).


Dia menjelaskan, pada Selasa (19/9/2023), keperluan administrasi untuk Biakes Maskin sudah rampung.

“Keperluan administrasi akses untuk Biakes Maskin sudah bisa dibuka. Dengan kata lain, biaya pengobatan adik RPQ telah clear. Semua ditanggung pemerintah,” kata Supriyadi.

Saat ini, dia mengklaim Dinsos P3A sedang mengupayakan biaya mobilitas keluarga dan masih memproses KIS 

“Sekeluarga belum ada KIS. Tetap kami proseskan. Tanggal 1 Oktober insyaallah sudah ada KIS. Saat ini menggunakan Biakes Makin,” jelasnya.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum, Kompas.com/Muhlis Al Alawi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas