Korban Perkelahian di Makassar harus Jalani Operasi Usai Anak Panah Menacap di Punggung
Selain Nasrul, Qadri yang juga menjadi korban perkelahian itu masih harus dirawat di rumah sakit
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Muslimin Emba
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Nasrul (22) menjalani operasi di RS Ibnu Sina setelah sebuah anak panah atau busur yang menancap di punggungnya.
Nasrul menjadi korban perkelahian kelompok pemuda di Jl Pampang 2, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
"Yang kena busur di rawat di rumah sakit (dan harus) dioperasi," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala dikonfirmasi wartawan, Senin (6/11/2023) siang.
Selain Nasrul, Qadri yang juga menjadi korban perkelahian itu masih harus dirawat di rumah sakit.
Ia mengalami luka memar di tubuhnya akibat hantaman balok.
"Kalau yang kena balok (Qadri) dirawat juga," ujar Iptu Sangkala.
Baca juga: Fakta Kasus Penyerangan Ketua DPD PDIP Kris Wartabone Pakai Parang dan Panah, Sudah 2 Kali Terjadi
Sebelumnya, aksi tatap-tatapan berujung saling serang antar pemuda terjadi di Jl Pampang 2, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (6/11/2023) dini hari yang dipicu masalah sepele.
Awalnya mereka saling tatap-tatapan lalu mengacungkan jari tengah.
Setelah itu, dua kelompok pemuda pun saling serang.
Demikian disampaikan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Sangkala.
Ia menjelaskan ada dua korban yang harus dirawat akibat perkelahian itu.
Kedua korban itu adalah Muh Nasrul (22) dan Muh Aidil Qadri (18), warga Jl Pampang yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Awalnya itu korban singgah di warung, kemudian bertemu dengan salah satu pelaku baku lihat (tatap)," kata Iptu Sangkala.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.