Sosok 'Aryo Gunawan' Pelaku Pemerasan Oknum Kepala Sekolah di Rejang Lebong Dipastikan Bukan Polisi
Korban mengakui memang melakukan video call mesum di ruang sekolahan dan setelahnya pelaku mulai kerap meminta uang kepada korban
Editor: Eko Sutriyanto
Saat dihadapan penyidik, GP menjelaskan awal pertemuannya dengan pelaku yakni saat sedang bermain media sosial Facebook dan berkenalan dengan akun bernama Aryo Gunawan.
Perkenalan keduanya ini terjadi pada bulan September 2023.
Awalnya, kedua orang ini tak langsung akrab karena baru pada bulan Oktober 2023 mereka saling berdekatan hingga kemudian berpacaran.
"Kenalan sekitar bulan September, akrabnya baru di bulan Oktober kemarin," jelas GP di depan penyidik.
Saat itulah baik korban maupun pelaku menjalin asmara hingga kerap teleponan.
Hingga akhirnya pada tanggal 13 Oktober 2023, pelaku dan korban melakukan Video Call Seks (VCS) yang ternyata direkam.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong Iptu Sinar Simanjuntak membenarkan adanya pemeriksaan terhadap GP, oknum kepsek yang menjadi korban pemerasan gara-gara VCS.
Video tersebut direkam oleh pelaku pada tanggal 13 Oktober 2023.
Korban mengakui memang melakukan VCS tersebut di ruang sekolahan dan setelahnya, pelaku mulai kerap meminta uang kepada korban.
"Dari bukti yang ditunjukkan, total uang yang telah dikirimkan korban berkisar Rp 3 juta," kata kasi humas.
Adapun rincian permintaan pelaku yakni Rp 1 juta untuk pengobatan, Rp 1 juta untuk menghapus video agar tak disebar dan Rp 1 juta untuk perbaikan kendaraan. Pelaku saat itu berjanji akan menemui korban.
"Jadi mulai meras dia, setelah dikirim 3 juta, sudah itu minta lagi Rp 500 namun korban tidak mau lagi mengirimkan hingga akhirnya disebar," ujar kasi humas.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pengakuan Oknum Kepsek di Rejang Lebong soal Skandal VCS Viral hingga Berujung Diperas