Terkait waktu pernikahan Dokter Qory dan Willy yang sudah berjalan selama 12 tahun, polisi membenarkannya.

Tetapi, pihak Polres Bogor masih mendalami apakah benar Dokter Qory dan Willy melakukan kawin lari.

"Terkait hubungan suami istri, memang adanya informasi dan sedang kita dalami, bahwa yang bersangkutan sudah menikah 12 tahun."

"Apakah ini kawin lari atau bukan, kami sedang dalami. Tapi, informasi sementara memang ada penolakan dari salah satu keluarga dari suami istri tersebut," urai Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (19/11/2023).

Jadi Korban KDRT sejak Tahun Ketiga Pernikahan

Baca juga: Hasil Visum Dokter Qory Keluar, Polisi Sebut Banyak Bekas Luka hingga Ungkap Kondisi Korban

Lebih lanjut, AKP Teguh Kumara membeberkan awal mula Dokter Qory menjadi korban KDRT.

Menurut pengakuan Dokter Qory, Willy mulai melakukan kekerasan saat pernikahan mereka memasuki tahun ketiga.

"Dari keterangan Bu Dokter atau korban, kekerasan terjadi setelah tiga tahun perjalanan rumah tangga mereka," beber Teguh.

Selain menjadi korban KDRT, Dokter Qory rupanya juga mengemban peran sebagai tulang punggung keluarga.

Pasalnya, Willy sebagai kepala keluarga justru tak bekerja alias menganggur.

"Yang dimaksud ayah rumah tangga, (Willy) tidak bekerja."

"Sangat betul memang (Dokter Qory menjadi tulang punggung keluarga)," ungkap Teguh.

Kembali Kumpul Bersama Keluarga

Setelah kabur dan mengungsi sementara di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2PA) Kabupaten Bogor, Dokter Qory kini kembali pulang ke rumahnya.

Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana, mengungkapkan Dokter Qory berada di rumahnya di sebuah perumahan kawasan Cibinong, bersama anak-anak dan orang tuanya.

"Sudah di rumah sama anak-anaknya dan orang tuanya," ujar Desi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu.