Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi Pasien Rabies di NTT Meninggal, YB Sempat Mengeluh Sesak Napas, Gelisah, Takut Angin hingga Air

Korban gigitan anjing rabies yang meninggal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah. YB meninggal 5 bulan setelah digigit anjing peliharaannya

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Lagi Pasien Rabies di NTT Meninggal, YB Sempat Mengeluh Sesak Napas, Gelisah, Takut Angin hingga Air
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN WARGA
Ilustrasi korban gigitan anjing diduga rabies saat dirawat di Puskesmas Kempo, Dompu, Minggu (13/8/2023). Korban gigitan anjing rabies yang meninggal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah. Tercatat hingga Kamis (23/11/2023), sebanyak 11 pasien meninggal dunia akibat virus rabies. 

Lalu, pada hari Kamis, tanggal 23 November 2023, pukul 06.00 Wita kata Adi, pesien meminta untuk makan dan minum.

"Pasien makan nasi dan minum 2 gelas air. Selesai makan dia mulai gelisah, terus berteriak, seluruh badan berkeringat dan pasien seperti ketakutan," tuturnya.

Pukul 11.20 Wita, petugas yang menjaga tidak mendengar suara teriakan YB.




"Petugas hendak memastikan dan ingin mengecek. Namun pasien sudah tidak merespon. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan nadi dan dilakukan rekam jantung. Jantung dinyatakan berhenti pada pukul 11.24 Wita," tandasnya.

"Kesimpulan tim TRC adalah jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasi yang ada maka YB mengalami gejala khas rabies yang mana mulai muncul gejala awal di minggu ke 23 pasca gigitan dan meninggal setelah 5 hari mengalami gejala khas rabies," pungkasnya.

Dua Kasus Rabies Sebelumnya

Kasus korban meninggal akibat digigit anjing rabies di NTT sebelumnya menimpa dua orang, AO dan YS pada awal November lalu.

AO (62) meninggal dunia, Selasa (7/11/2023) sekira pukul 21.30 Wita.

BERITA TERKAIT

AO adalah pasien rabies yang dirawat di RSUD Kefamenanu.

Sebelumnya di hari yang sama, Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 03.30 Wita, pria berinisial YS (43) meninggal dunia setelah kabur saat dirawat di Puskesmas.

Diketahui, pasien AO sebelumnya digigit anjing liar pada 2 bulan yang lalu.

Belakangan dia dinyatakan positif rabies.

Pasien kemudian dirawat oleh tenaga medis di RSUD Kefamenanu.

Sementara itu setelah menyerang korban, anjing rabies tersebut mati.

Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin menjelaskan pasien tersebut tidak mengonsumsi obat secara teratur pasca diserang anjing.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas