Korban Tewas akibat Penembakan Oknum Polairud Bertambah, Putra Sempat Bicara Ngawur Pasca Operasi
Korban tewas akibat penembakan yang dilakukan oknum Polairud Polda Sultra bertambah menjadi dua orang. Korban bernama Putra, berusia 17 tahun.
Penulis: Dewi Agustina
Putra menjalani operasi luka tembak di pinggul sebelah kiri di Ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Salah seorang keluarga korban, Ardan mengatakan, korban menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru pada Sabtu (25/11/2023) malam.
Setelah menjalani operasi, Putra yang dirawat di ICU sempat mengalami kritis.
"Kemarin malam operasi, kemudian sempat cerita sama kita, tapi bicara sudah ngawur," ucapnya, Minggu (26/11/2023).
Namun kondisi korban semakin menurun dan dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 17.20 Wita.
Ardan mengatakan, Putra kritis karena luka tembak di pinggul sebelah kiri.
Selama di rumah sakit keluarga menjaga kondisi korban.
Sementara satu korban lain bernama Ucok masih menjalani perawatan selama tiga hari di RS Bhayangkara setelah menjalani operasi.
Pantauan TribunnewsSultra.com, tampak keluaraga dan rekan korban Putra menunggu di Ruang Kompartemen Dokpol Biddokes RS Bhayangkara.
Baca juga: 2 Personel Polairud Diduga Tembak 4 Nelayan, Propam Polda Sultra Kumpulkan Bukti dan Fakta Lapangan
Selain itu, tampak puluhan anggota polisi juga berjaga di ruangan autopsi kamar jenazah.
Jenazah Putra rencananya akan dibawa pihak keluarga di Cempedak untuk dimakamkan.
Jenazah Putra Dibawa ke Kampung Halaman Menggunakan Kapal Nelayan
Jenazah Putra dibawa di kampung halaman di Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pantauan TribunnewsSultra.com, jenazah Putra tampak berada di kamar jenazah Biddokes RS Bhayangkara Kendari.
Di depan ruangan, terlihat keluarga putra yang sedang menunggu.