Makanan Tambahan untuk Balita dan Ibu Hamil Percepat Penurunan Stunting Nasional
Langkah percepatan penurunan angka stunting nasional bisa dilakukan dengan memberikan makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah percepatan penurunan angka stunting nasional bisa dilakukan dengan memberikan makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil.
Makanan tambahan itu berupa telur, biskuit, susu, beras.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pemprov Sumsel Tyas Fatoni.
Menurutnya, stunting dapat dicegah jauh sebelum seorang perempuan mengandung kehamilan.
Saat seseorang menikah, baik suami dan istri harus mempunyai persiapan yang matang saat ingin memiliki buah hati.
"Stunting menjadi perhatian kita semua terutama di seluruh Indonesia,” ucap Tyas di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan, Jumat (8/12/2023).
Dia mengatakan stunting bisa dicegah tak hanya sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Namun ketika pasutri menikah, baik ayah ataupun ibu bisa mempersiapkan diri sedari awal, yaitu dengan menjaga kesehatan tubuh masing-masing,” ujarnya.
Tyas mengimbau sosialisasi pencegahan stunting perlu digencarkan kepada masyarakat dan harus dilakukan oleh PKK.
Terlebih para Ketua TP PKK merupakan bagian dari Kepala Daerah, di mana mereka memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah.
Oleh karena itu, TP PKK mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan tanam sayuran secara mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah stunting, sekaligus turut membantu pemerintah menangani inflasi.
"Ini kami juga membawa bibit kelor. Daun kelor sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan ibu menyusui selain beragam zat gizi seperti vitamin C. Silakan ditanam dan dipelihara ya ibu,” kata Tyas.
Pencegahan stunting penting agar ke depan anak-anak dapat menjadi generasi penerus yang tangguh dan berkualitas.
Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir Tikha Alamsyah Panca menyampaikan jumlah stunting di desa Pelabuhan Dalam bulan November 2023 sebanyak 24 orang dengan risiko stunting 10 orang dan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis sebanyak 3 orang.
Tikha menyebut TP PKK Ogan Ilir telah melakukan identifikasi masalah stunting di desa Pelabuhan Dalam.
Hal ini dilakukan karena daerah tersebut memiliki sanitasi dan air bersih yang kurang, pemanfaatan lahan pekarangan kurang karena daerah perairan, faktor ekonomi dan keluarga.
"Untuk mengatasi permasalahan ini, PKK Ogan Ilir sudah melakukan intervensi dengan pemberian menu dahsyat (sempol ikan patin), konseling lingkungan, pendampingan dari Puskesmas dan KB, untuk balita stunting dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang, pendampingan dari Ketua TP PKK desa dan bidan desa, para kader dan menganggarkan dana desa terkait stunting,” kata Tikha.