Muhaimin Iskandar Minta Kedatangan Rohingya di Aceh Dihentikan: Membawa Ketidakstabilan di Sana
Muhaimin Iskandar mengatakan kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh harus dihentikan demi stabilitas di kawasan tersebut
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut menanggapi terkait kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh.
Muhaimin Iskandar mengatakan kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh harus dihentikan demi stabilitas di kawasan tersebut.
"Saya kira harus setop dulu. Semua pendatang dari Rohingya membawa ketidakstabilan di sana," ujar Cak Imin saat ditanya wartawan usai menghadiri kampanye di GOR Binjai, Sumatera Utara, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: PP Muhammadiyah Setuju Pengungsi Rohingya Ditampung di Pulau Galang
Namun, Cak Imin tidak merinci bagaimana cara menghentikannya.
"Sementara ini harus kita setop supaya masyarakat Aceh tenang. Daripada terjadi konflik, kita prioritaskan warga kita," ujar Muhaimin.
Seperti diketahui, lebih dari 1.000 warga Rohingya tiba di Indonesia bulan ini dan jumlahnya terbesar sejak 2015. Menggunakan kapal, mereka berlabuh di Aceh.
Namun, kedatangan warga Rohingya tersebut ditolak oleh warga di sejumlah daerah di Aceh.
Penolakan dilakukan karena warga Rohingya yang sebelumnya telah diterima warga Aceh, membuat onar dan mengganggu ketertiban.
UNHCR Didesak Warga Sabang Aceh Pindahkan Pengungsi Rohingya
United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) didesak segera pindahkan para pengungsi etnis Rohingya keluar dari Pulau Weh.
Hal tersebut disampaikan Keuchik Gampong Kuta Barat, Muhammad Hamim saat audiensi ke Kantor Wali Kota Sabang bersama perwakilan masyarakat.
Baca juga: Jokowi Duga Jaringan Perdagangan Orang Terlibat Dalam Masuknya Pengungsi Rohingya ke Indonesia
Mereka datang menyuarakan aspirasi warga setempat sekaligus mendukung pemerintah dalam hal pemindahan etnis Rohingya.
"Saya mewakili masyarakat Gampong Kuta Barat meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab, terutama UNHCR dan IOM agar segera memindahkan pengungsi Rohingya yang mendarat di Sabang beberapa waktu lalu ke tempat yang seharusnya," kata Muhammad Hamim.
Kunjungan ini disambut baik oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan, Setdako Sabang Naufal bersama Asisten Administrasi Umum Setda Kota Sabang Rinaldi Syahputra, dan juga bersama Kapolres Sabang AKBP Erwan berserta jajaran, di Ruang Rapat Wali Kota Sabang, Kamis (7/12/2023).
Amatan media yang hadir, Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi ke lokasi Unjuk Rasa untuk bertemu Warga Kuta barat yang melakukan aksi penolakan etnis Rohingya di Kota Sabang, pada Rabu (6/12/2023) sore kemarin.