Perundungan Siswa SD di Bekasi Berujung Kematian, Kaki Korban Diamputasi, 1 Siswa jadi Tersangka
Polisi menetapkan satu tersangka dalam kasus perundungan siswa SD di Bekasi. Korban sempat diamputasi kakinya dan meninggal karena sesak napas.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
"Fatir dinyatakan meninggal pada Kamis (7/12/2023) sekira pukul 02.25 WIB dini hari," tuturnya.
Diketahui, Fatir menjadi korban perundungan saat kelas 6 SD dan kakinya di-sleding temannya di lorong sekolah.
Pihak sekolah menganggap tindakan tersebut sebagai bercandaan sesama siswa.
Baca juga: Kapolres Sebut Kasus Perundungan Murid SD di Pesawaran Lampung Diselesaikan Secara Damai
Selang beberapa bulan kemudian, kaki Fatir didiagnosa mengalami kanker tulang sehingga kakinya harus diamputasi.
Sebelumnya, Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Bekasi, Sukaemah, menyatakan tidak ada aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya.
Meski kasus ini sudah dilaporkan, pihak sekolah akan membantah pernyataan keluarga Fatir .
"Mereka bercanda-bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," tandasnya, Selasa (31/10/2023).
Menurut Sukaemah, Fatir merupakan siswa yang pintar sehingga tak mungkin korban tak melapor ke guru.
"Sudah masuk ke kepolisian, mungkin nanti diproses hukum ya nanti di kepolisian," kata Sukaemah.
Baca juga: Video Viral Perundungan di Pesawaran Menimpa Siswi SD, Kasus Diselesaikan secara Kekeluargaan
Kata Ibu Korban
Ibu Fatir, Diana, mengatakan anaknya sering menjadi korban perundungan, tapi Fatir tak pernah melapor ke guru.
"Sebelum itu (jatuh ditendang) sering diolok-olok ‘anak mamah', sok kegantengan’ kaya gitu."
"Karena anak saya sering maju kalau di kelas jadi ya menjatuhkan mental," paparnya, Selasa (31/10/2023).
Diana memaksa Fatir untuk bercerita terkait kasus perundungan dan kekerasan yang dialami selama di sekolah.