Agen Wajibkan Para Pengungsi Rohingya Bayar Uang Sebelum Diberangkatkan ke Aceh
Etnis Rohingya membayar ongkos kapal saat diselundupkan ke Indonesia bisa menghabiskan uang Rp28 juta per orang.
Editor: Erik S
"Zahangir, Saber dan HM bisa satu kapal, karena Zahangir dan HM menyerahkan kapal itu kepada Rohingya, mengingat pantai sudah dekat.
Sehingga Zahangir dan HM loncat ke kapal Saber saat bertemu di tengah laut," jelasnya.
Sebut Kapolres Pidie, selama di kamp Bangladesh, etnis Rohingya itu tanpa pengusiran di kamp tersebut.
Etnis Rohingya saat masuk ke Bangladesh pun harus membayar ke agen untuk anak Rp7 juta per orang dan dewasa Rp14 juta per orang.
Kata Imam Asfali, etnis Rohingya tujuanya ke Indonesia, salah satu karena masyarakatnya seiman.
Selain itu, etnis Rohingya itu telah terdata di kamp Bangladesh dan UNHCR, dengan dibuktikan Rohingya itu memiliki kartu UNHCR.
Baca juga: Cak Imin Setuju Jika Pengungsi Rohingya Dilarang Masuk Indonesia
"Kartu UNHCR milik HM tidak dilakukan penyitaan, kita hanya ambil dokumentasi saja," jelasnya.
Ia menyebutkan, pendaratan Rohingya tanggal 14 November 2023 jumlahnya 194 orang dan tanggal 15 November 2023 berjumlah 148 orang.
Polisi telah memeriksa lima orang terhadap etnis Rohingya yang mendarat tanggal 14 dan 15 November.
"Dari haril pemeriksaan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya sehingga kasus penyeludupan itu dari penyelidikan ditingkatkan ke penyidikan dengan menetapkan HM sebagai tersangka.
Pola penanganan kasus penyeludupan Rohingya itu dilakukan polisi dengan menggandengkan rekan-rekan Imigrasi Aceh," pungkasnya.
Penulis: Muhammad Nazar
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Rohingya Diseludupkan Ke Pidie Harus Membayar, Begini Cerita Agen Kutip Ongkos Kapal