Nasib Pengungsi Rohingya Semakin Terkatung-katung: Ditolak Sana Sini, UNHCR Diberi Waktu Seminggu
Sudah dua kali para pengungsi Rohingya mendapat penolakan dari masyarakat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Warga mengadang rombongan pengungsi Rohingya yang akan ditempatkan lokasi Bumi Perkemahan (Scout Camp) di Saree, Aceh Besar.
Diketahui, 137 pengungsi Rohingya masih terkatung-katung di Banda Aceh. Mereka mendarat di Pantai Blang Ulam, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar Minggu (10/12/2023) pagi.
Sudah dua kali para pengungsi Rohingya mendapat penolakan dari masyarakat.
Baca juga: Dugaan penyelundup manusia dalam gelombang pengungsi Rohingya di Aceh - Apa tindakan Indonesia?
Pengungsi yang didominasi anak-anak dan wanita itu diberikan waktu hingga sore hari segera dipindahkan.
Tidak mendapat titik temu, para pengungsi itu dengan menggunakan empat unit truk yang dibantu oleh relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan pengawalan aparat kepolisian, diantar ke Kantor Gubernur Aceh.
Mereka sempat beristirahat tepat di halaman Kantor Gubernur tersebut.
Imigran Rohingya itu diantar ke sana sekitar pukul 20.30 WIB.
Kemudian dari Kantor Gubernur mendapat titik temu bahwa para pengungsi itu dipindahkan ke lokasi Bumi Perkemahan (Scout Camp) di Saree, Aceh Besar.
Dengan harapan para pengungsi itu dapat segera beristirahat di sana.
Tapi, ketika tiba di Scout Camp Saree, para pengungsi itu sudah ditunggu oleh masyarakat yang sudah bersiap melakukan penolakan.
Bahkan, tidak sedikit kendaraan roda dua yang melakukan pengadangan.
Mereka tersulut emosi mendesak agar pengungsi tersebut tidak ditempatkan di Saree.
Puluhan sepeda motor menghadang mobil yang mengangkut para pengungsi tersebut.
Suara klakson motor memecah keheningan malam yang sudah masuk dini hari itu.
Baca juga: Pengungsi Rohingya di Aceh Sudah Lebih dari 1.500 Orang, Wapres Usul Pulau Galang Tampung Mereka