Motif Satu Keluarga Tewas di Malang, sang Suami Sempat Memohon Meminjam Uang
Kasus satu keluarga tewas di Malang mulai menemui titik terang. Diduga korban nekat mengakhiri hidup karena punya banyak utang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
Hal itu lantaran hingga saat ini ponsel korban belum ditemukan.
Sebelum meninggal, W juga sempat mengatakan kepada anaknya AKE bahwa ponselnya rusak.
"Dari kesaksian anak perempuannya yang masih hidup yakni AKE, yang bersangkutan ingat, Minggu (10/12/2023) atau dua hari sebelum kejadian Selasa pagi, Bapak W pernah menyampaikan bahwa 'Kak, handphone bapak rusak'," ungkap Gandha.
Diduga Akhiri Hidup
Sementara itu, dugaan kuat satu keluarga itu tewas karena mengakhiri hidup.
Saat pertama kali ditemukan, W dalam kondisi masih hidup, namun mengalami luka sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri.
"W keadaan pergelangan tangannya di sebelah kiri mengeluarkan banyak darah akibat luka sayatan."
"Ada dua luka sayatan, yang satu cukup dalam," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, dilansir TribunJatim.com.
W sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, akan tetapi nyawanya tak tertolong.
Sementara itu, S dan ARE ditemukan tewas dengan kondisi terlentang di atas kasur.
Mulut ibu dan anak itu juga mengeluarkan busa dan berbau menyengat.
Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan pisau dapur dan gelas berisi cairan obat nyamuk.
Baca juga: Teka-Teki Motif Satu Keluarga di Malang Diduga Akhiri Hidup, Saksi Cerita soal Utang dan HP Rusak
"Di sekitar mayat itu ada gelas masih berbau menyengat cairan obat nyamuk."
"Dan di tempat sampah ditemukan bekas bungkusan obatnya," ujar Gandha, mengutip TribunJatim.com.
Dari bukti yang ditemukan itu, petugas menduga satu keluarga itu mengakhiri hidup.