Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB Sebut Gelombang Pengungsi Rohingya Akan Berdatangan ke Aceh hingga April 2024: Butuh Dana Rp83 M

Bulan-bulan tersebut adalah waktu pelayaran yang dimungkinkan karena air laut di kawasan Laut Andaman relatif lebih tenang

Editor: Erik S
zoom-in PBB Sebut Gelombang Pengungsi Rohingya Akan Berdatangan ke Aceh hingga April 2024: Butuh Dana Rp83 M
Serambi News/Indra Wijaya
Fitrah, pedagang jus, membagikan potongan buah semangka kepada anak-anak pengungsi Rohingya di Gedung Balai Meuseraya Aceh (BMA), Senin (11/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH- Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya diperkirakan akan terus berdatangan ke Aceh, Indonesia hingga Maret 2024.

Informasi tersebut berdasarkan Badan PBB urusan Kemanusiaan (OCHA) di layanan situs website-nya, ReliefWeb.

Hal ini terjadi karena situasi di Myanmar dan Bangladesh yang tidak kondusif, dan mulai memasuki musim kemarau yang panjang.

Baca juga: Di Forum Dunia, Menlu RI Bicara Cara agar Rohingya Kembali ke Myanmar

Tak hanya itu, bulan-bulan tersebut adalah waktu pelayaran yang dimungkinkan karena air laut di kawasan Laut Andaman relatif lebih tenang.

“Mengingat situasi di Myanmar saat ini, berlarut-larutnya pengungsi Rohingya di Bangladesh, dan datangnya musim kemarau dengan kondisi laut yang membaik. Maka diperkirakan akan lebih banyak lagi kelompok pengungsi Rohingya yang akan tiba di Aceh pada akhir bulan Maret 2024,” lapor ReliefWeb, diterbitkan pada Rabu (13/12/2023).

Layanan itu melaporkan bahwa, pengungsi Rohingya sangat memerlukan bantuan segera, berkelanjutan, dan menyelamatkan nyawa.

“UNHCR dan IOM segera meminta dana sebesar USD 5,4 juta (Rp 83,7 miliar) untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan darurat para pengungsi Rohingya yang diturunkan di Provinsi Aceh,” lapor ReliefWeb.

BERITA REKOMENDASI

Layanan itu menyebut, 1.543 pengungsi Rohingya telah mendarat di Aceh sejak 14 November 2023.

Hingga 12 Desember 2023, total pengungsi Rohingya di Aceh, termasuk 179 orang yang turun dari kapal pada awal tahun 2023, berjumlah sekitar 1.722 orang.

Sekitar 700 pengungsi saat ini masih terluntang lantung di Aceh dan belum mendapatkan tempat penampungan. 

Lebih dari 1.000 orang telah direlokasi ke tempat penampungan yang penuh sesak di Aceh.

Wacana Pengungsi Rohingya Mau Dijadikan Satu Tempat

Warga Kabupaten Aceh Tamiang dan Gayo Lues menolak keras kehadiran pengungsi Rohingya yang ingin di satu tempatkan di daerahnya.

Baca juga: Warga Kabupaten Aceh Tamiang dan Gayo Lues Tolak Keras Kehadiran Pengungsi Rohingya

Wacana pemindahan pengungsi Rohingya ke dua kabupaten di Aceh itu telah berhembus kencang sejak Selasa (12/12/2023) sore.

Saat ini sebanyak 1.600-an pengungsi Rohingya tersebar di sejumlah titik di Provinsi Aceh.

Pada Selasa sore kemarin, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan Gayo Lues melakukan rapat dengan Pemerintah Aceh.

Dalam rapat tersebut juga hadir perwakilan dari Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) dan International Organization Migration (IOM).

Awalnya Pemkab Aceh Tamiang bersedia menyiapkan lokasi penampungan sementara.

Namun saat pertemuan berlangsung, sejumlah warga yang menolak kedatangan etnis Rohingya ini melakukan aksi protes menggunakan alat pengeras suara.

“Sangat riskan bila etnis Rohingya ini tetap kita terima, sedangkan protes begitu keras dari masyarakat,” kata sumber di Pemkab Aceh Tamiang.

Selain maraknya aksi protes, pertimbangan lain disebabkan lokasi pengugsian di kawasan Opak, Bendarahara, Aceh Tamiang sangat dekat dengan permukiman.

Baca juga: 7 Terduga Pelaku Penyelundupan Rohingya di Aceh Besar Ditangkap Polisi

Selain itu, fasilitas calon lokasi penampungan juga sangat minim, dikhawatirkan pengungsi menyusup ke permukiman yang bisa menimbulkan gejolak sosial dengan warga lokal.

“Sepertinya akan dipindahkan ke Gayo Lues,” ungkap sumber tersebut.

Sementara itu, Pj Bupati Gayo Lues, Drs Alhudri mengatakan dengan adanya rencana kedatangan pengungsi Rohingya ke Kabupaten Gayo Lues, pihaknya menerima.

Namun dengan catatan bahwa shelternya diupayakan agar tidak berdekatan dengan perkampungan atau permukiman masyarakat.

Sehingga tidak mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten tersebut.

Poin kedua, lanjutnya, titik yang diusulkan menjadi tempat para pengungsi Rohingya di Kabupaten Gayo Lues berlokasi di perbatasan Gayo Lues dengan Kabupaten Aceh Timur dengan titik koordinat 4°12'25"N 97°34'03"E.

Bahkan IOM dan UNHCR nantinya juga harus diawasi dan diberikan penegasan untuk tidak bermain-main dalam hal mengalihkan pengungsi Rohingya, yang nantinya berada di salah satu titik di wilayah kabupaten Gayo Lues.

"Hal tersebut diantisipasi, karena apabila mereka bergabung dengan masyarakat nanti berbahaya,”

“Oleh karena itu, semua stakeholder terkait harus terlibat khususnya Dinas Sosial yang akan berada di lini terdepan,”

“Begitu juga Forkopimda harus terlibat,"bunyi poin yang sampaikan Pj Bupati Gayo Lues, dikutip dari TribunGayo.

Selanjutnya, pengungsi tersebut nantinya tidak dapat keluar dari area pengungsian yang telah ditetapkan oleh Pemkab Gayo Lues.

Bahkan mereka juga agar diberdayakan seperti melakukan kegiatan yang produktif seperti halnya pertanian.

Baca juga: Jokowi: RI Akan Tampung Sementara Pengungsi Rohingya

"Kini kita harus dapat mengantisipasi langkah dan upaya yang dilakukan oleh UNHCR dan IOM  tersebut," sebutnya.

Secara terpisah, informasi yang dihimpun TribunGayo.com, menanggapi hal itu warga dan mahasiswa Gayo Lues akan mengelar aksi besar-besaran.

Hal sebagai bentuk menolak Rohingya yang akan di pindahkan ke kabupaten tersebut.

"Mahasiswa dan warga di Gayo Lues akan gelar aksi demo tolak Rohingya dipindahkan ke Kabupaten Gayo Lues, tolak Rohingya,”

Gayo Lues enti (jangan) dijajah, Ganti Pj Bupati, jika hal itu sempat terjadi," kecam pemuda dan aktivis Gayo Lues, Rahmin.

"Seluruh masyarakat bersama pemuda dan mahasiswa serta kalangan LSM menolak keras kedatangan Rohingya ke Kabupaten Gayo Lues, tolak Rohingya, Gayo Lues jangan dijajah Ganti Pj Bupati," tegasnya.

Penulis: Agus Ramadhan

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Badan Kemanusiaan PBB: Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Terus Terjadi Hingga Maret 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas