Kronologi Penemuan 4 Mayat di Muba, 1 Korban Masih Pakai Baju Pramuka, Baru Jual Tanah Rp 200 Juta
Empat anggota keluarga ditemukan tewas di rumah mereka di Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
Kepala Desa Lumpatan, Agus Kurniawan mengatakan, mayat keempat korban yang masih satu keluarga itu ditemukan sekira pukul 14.00 WIB.
Satu dari empat mayat itu, kata dia, masih mengenakan seragam pramuka.
"Jasad (ditemukan) sekitar pukul 14.00 WIB oleh masyarakat, saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian," katanya.
Diduga Jadi Korban Perampokan
Melansir Sripoku.com, sebelum ditemukan tewas, korban Heri ternyata baru saja menjual tanah senilai Rp 200 juta.
Diduga karena hasil penjualan tanah itu, keempat anggota keluarga tersebut menjadi korban perampokan dan pembunuhan.
"Ya ada informasi korban ini baru menjual tanah beberapa waktu lalu, untuk jumlahnya tidak diketahui," ujar Agus.
Dugaan perampokan juga diperkuat dengan hilangnya sepeda motor milik korban.
"Ada juga motor korban hilang. Untuk yang lainnya kita belum mengetahuinya secara pasti."
"Saat ini, masih ditangani oleh pihak kepolisian," jelasnya.
Kendati demikian, belum diketahui pasti penyebab kematian keempat korban karena hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Dikabarkan Habis Jual Tanah Rp 200 Juta, Satu Keluarga yang Tewas di Muba Jadi Korban Perampokan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni, Kompas.com/Aji YK Putra)