Tertimpa Pohon saat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Ayah dan Anak di Sabang Tewas
Kendaraan roda dua yang mereka tumpangi tertimpa dahan pohon yang patah.
Editor: Dewi Agustina
Niksan dan Kasman yang tertimpa pohon besar di bagian kepala yang mengakibatkan keduanya meninggal di tempat.
Tiga temannya yang masih selamat berusaha melakukan evakuasi menggunakan alat berat ekskavator.
Jenazah korban sudah dievakuasi Jumat pagi.
Kepala Desa Kalimas, Riston Hamim, mengakui awalnya kesulitan mengevakuasi korban lantaran jarak yang cukup jauh dan medan yang sulit untuk dilewati.
Beruntung kedua korban berhasil dievakuasi setelah jenazahnya dipindahkan menggunakan ojek gunung pada Jumat (24/11/2023) pagi.
"Saya kaget atas tragedi yang menimpa warga saya itu, di satu sisi sebelum berhasil dievakuasi, warga disini sempat heboh memikirkan bagaimana caranya berhasil dievakuasi sampai di kediaman mereka," ujarnya kepada tribungorontalo.com, Jumat (24/11/2023).
Riston menjelaskan Kasman dan Nikson adalah penambang aktif dari Desa Kalimas.
"Mereka penambang aktif, Kasman punya lubang di Tambang Taluditi KM60 sedangkan Nikson ikut saja. Karena itu kami kaget mendengar kabar mereka berdua tewas di lokasi tambang milik Kasman," ungkapnya.
Riston berharap, para penambang agar berhati-hati ketika pergi untuk menambang.
Apalagi di Pohuwato sedang heboh isu soal korban yang tewas di tambang.
"Saya harap para penambang bisa lebih hati-hati lagi ketika pergi ke titik-titik lokasi pertambangan, apalagi di Pohuwato yang saat ini dihebohkan dengan banyaknya korban yang tewas di tambang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ayah dan Anak Meninggal Tertimpa Dahan Pohon di Sabang, Jenazah Dibawa Pulang ke Pidie Jaya