Korban Tewas Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali Kini 19 Orang, Bagaimana Kondisi Korban Lainnya?
Terbaru korban yang meninggal adalah AN (25), pria asal Sulsel. Dia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.05 Wita di RSUD Morowali.
Penulis: Dewi Agustina
Kemudian Selasa (26/12/2023), korban meninggal bertambah lagi dua orang.
Sehingga total korban tewas menjadi 18 orang.
Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan, korban meninggal dunia adalah pekerja yang sebelumnya menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia terdiri dari delapan tenaga kerja asing dan 10 WNI," ujar AKBP Suprianto, Selasa (26/12/2023).
Korban meninggal di rumah sakit sebelumnya mendapat penanganan medis atas luka bakar serius di sekujur tubuh.
Baca juga: Hasil Identifikasi Penyebab Kecelakaan di PT IMIP Morowali: Tidak Ada Tabung Oksigen yang Meledak
Bagaimana Kondisi Korban yang Masih Dirawat?
Lalu bagaimana kondisi korban lain yang masih dirawat di RSUD Morowali?
Direktur RSUD Morowali Dr Agus As Partang mengatakan saat ini, kondisi korban terdampak Ledakan Tungku Smelter di RSUD Morowali sudah bisa berkomunikasi.
Umumnya korban dalam kondisi baik.
Tersisa dua korban yang saat ini masih dipasangi alat bantu pernapasan.
"Tinggal dua yang sekarang pakai ventilator. Komunikasi verbal terhalang, tetapi sadar. Umumnya para korban sudah dalam kondisi baik," kata dr Agus.
Diketahui, pekerja terdampak Ledakan Tungku Smelter dirawat di tiga ruangan berbeda di RSUD Morowali.
Yakni ruang ICU, ruang perawatan Tulip dan di ruang perawatan Catelya.
Rabu (27/12/2023) pagi, Tim DVI Mabes Polri mendatangi RSUD Morowali di Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kedatangan mereka untuk melihat langsung kondisi korban Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).