Korban Tewas Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali Kini 19 Orang, Bagaimana Kondisi Korban Lainnya?
Terbaru korban yang meninggal adalah AN (25), pria asal Sulsel. Dia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.05 Wita di RSUD Morowali.
Penulis: Dewi Agustina
Mereka mendatangi RSUD Morowali sekitar pukul 08.30 - 09.30 Wita diterima langsung Direktur RSUD Morowali Dr Agus As Partang.
"Tim Mabes untuk menilai dan melihat perkembangan pasien, perawatannya pasca kejadian di PT IMIP," tutur Dr Agus.
Tim Mabes berkomunikasi langsung dengan beberapa korban.
"Sehingga mereka bisa menilai sendiri apa nanti yang akan dilakukan, saran dari mereka kami tunggu," ujar Agus.
14 Pekerja Diperiksa
Sementara itu 14 karyawan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah diperiksa Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) buntut kecelakaan kerja ledakan tungku smelter yang terjadi di kawasan perusahaan.
"Saksi yang diperiksa itu semua internal (karyawan) PT ITSS," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono saat memberikan keterangan update kecelakaan kerja di Polda Sulteng, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (26/12/2023).
Saat ini operasional PT ITSS Morowali dihentikan sementara sampai ada kesimpulan atas peristiwa itu.
"Sampai saat ini lokasi masih diberi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut sampai mendapatkan kesimpulan dari tim," ujar Kombes Pol Djoko Wienartono.
Kronologis Kejadian
Dedy Kurniawan, Media Relation Head PT IMIP mengungkapkan kronologi terbaru setelah melakukan investigasi.
Ia mengatakan, tungku smelter yang terbakar mulanya ditutup untuk pemeliharaan.
Saat sedang tak beroperasi dan proses perbaikan, ada sisa slag atau terak (ampas yang tersisa dari proses pemisahan logam dari bijih bahan baku).
Sisa slag yang berada di tungku tersebut keluar dan bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
Mengutip TribunPalu.com, dinding tungku lalu runtuh dan sisa slag besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.
Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi pun alami luka-luka hingga timbul korban jiwa.
"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," kata Dedy.
Sumber: (TribunPalu.com/Syahril)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Korban Ledakan Smelter di RSUD Morowali Sudah Bisa Berkomunikasi, 2 Pasien Gunakan Ventilator