Motor Listrik Menjangkau Semua, Pedagang Sembako hingga Dosen Sejahtera
Kehadiran sepada motor listrik sebagai energi ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penggunanya
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Pemilik lapak Sembako Tomy ini menilai, motor listrik sangat tangguh.
Bahkan ia mengaku, sudah satu tahun motornya tidak mengalami masalah meskipun belum juga diservis.
Apalagi bicara mengenai efisiensi. Motor listrik baginya lebih hemat daripada motor mesin berbahan bakar bensin.
“Bayangkan soal bensin, tiap hari isi dua liter, belum lagi perawatan servis ganti oli tiap bulan, berlipat ganda pengeluaran,” paparnya.
Kondisi serupa juga dialami oleh Felix Brian Hari (32).
Ia adalah seorang dosen yang mengajar di perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Setiap hari, Felix yang berdomisili di Kartasura, Sukoharjo ini menggunakan KRL dari Solo ke Yogyakarta.
Lantas ia mengendarai motor listrik dari rumah ke Stasiun Purwosari untuk selanjutnya naik KRL ke Yogyakara.
“Saya ikut mendukung teknologi ramah lingkungan, motor listrik ini segalanya. Hemat dan penggunannya mudah. Yang paling penting adalah perawatan, tidak rumit,” ucapnya ditemui di rumahnya (Sabtu (30/12/2023).
Tidak hanya pekerjan, hobinya berpetualang juga bisa terpenuhi dengan motor listrik.
Untuk pergi ke Tawangmangu (lereng Gunung Lawu) contohnya, Felix gemar untuk rekreasi sejenak untuk menikmati udara sejuk pegunungan.
Disebutnya, motor listrik yang ia gunakan tak mendapati masalah meski menempuh jalan berkelok dan menanjak khas pegunungan.
“Aman sangat aman (dikendarai menanjak), tak beda jauh dengan motor matik motor bensin ya. Tenaganya kuat mulus di tanjakan,” terang pria berzodiak Gemini itu.
Hemat Jadi Acuan