Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Eeng Praza, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin, Ditangkap di Jambi

Terungkap sosok pelaku pembunuhan satu keluarga di Musi Banyuasin. Pelaku melarikan diri dan ditangkap di Jambi. Motif pembunuhan masih didalami.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Eeng Praza, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin, Ditangkap di Jambi
Sripoku.com
Kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel akhirnya terungkap setelah pelakunya, Eeng Praza ditangkap. Motif pembunuhan ini ternyata dilatarbelakangi bisnis jual beli handphone antara pelaku Eeng dengan korban Heri. 

"Kami berkelahi kemudian korban menyerang saya duluan makanya saya serang balik, pertama Heri dulu (dibunuh) baru ibunya," beber pelaku.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo menyatakan pembunuhan terhadap Heri dan ibunya dilakukan menggunakan balok kayu.

Dua anak Heri yang berada di dalam rumah juga dibunuh untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Berantai di Wonogiri: 3 Pria Diracun, 1 Perempuan Dicekik

"Ibu atau nenek korban pun ikut dipukul pelaku dengan kayu."

"Saat itu dua anak korban yang berusia 12 tahun dan 5 tahun waktu kejadian melarikan diri ke arah belakang rumah lalu dikejar pelaku," ujarnya.

Usai melakukan pembunuhan, pelaku melarikan diri dan membuang handphone serta balok kayu yang digunakan untuk membunuh.

4 anggota keluarga yang ditemukan tewas di Musi Banyuasin merupakan korban pembunuhan. Berikut penyebab kematian, kondisi hingga lokasi penemuan mayat
4 anggota keluarga yang ditemukan tewas di Musi Banyuasin merupakan korban pembunuhan. Berikut penyebab kematian, kondisi hingga lokasi penemuan mayat (Kolase Tribunnews.com)

Kata Dokter Forensik

Sebelumnya, Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra menyatakan keempat korban meninggal karena hantaman benda tumpul.

Berita Rekomendasi

"Semuanya akibat kekerasan benda tumpul, baik di kepala. Tanda-tanda senjata tajam tidak ada sama sekali," jelasnya.

Jasad keempatnya juga telah membusuk bahkan ada yang tidak utuh karena dimakan binatang.

Diduga satu keluarga tersebut dibunuh 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan.

Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri Terungkap, 3 Korban Diracun dan 1 Dicekik hingga Tewas

"Hanya neneknya saja yang masih bagus, yang lain sudah busuk. Untuk organ dalam sudah mengalami pembusukan lanjut jadi tidak bisa dipaksakan."

"Perkiraan sudah meninggal paling lama 3 hari," ungkapnya.

Sempat Jual Tanah Warisan

Kakak Heri, Rusdi (50), mengaku terakhir kali mengunjungi rumah korban sebulan lalu.

Ia mengaku kaget ketika mendengar kabar ibu, Heri, dan dua keponakannya tewas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas