Sosok Eeng Praza, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Musi Banyuasin, Ditangkap di Jambi
Terungkap sosok pelaku pembunuhan satu keluarga di Musi Banyuasin. Pelaku melarikan diri dan ditangkap di Jambi. Motif pembunuhan masih didalami.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
"Kami berkelahi kemudian korban menyerang saya duluan makanya saya serang balik, pertama Heri dulu (dibunuh) baru ibunya," beber pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo menyatakan pembunuhan terhadap Heri dan ibunya dilakukan menggunakan balok kayu.
Dua anak Heri yang berada di dalam rumah juga dibunuh untuk menghilangkan jejak.
Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Berantai di Wonogiri: 3 Pria Diracun, 1 Perempuan Dicekik
"Ibu atau nenek korban pun ikut dipukul pelaku dengan kayu."
"Saat itu dua anak korban yang berusia 12 tahun dan 5 tahun waktu kejadian melarikan diri ke arah belakang rumah lalu dikejar pelaku," ujarnya.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku melarikan diri dan membuang handphone serta balok kayu yang digunakan untuk membunuh.
Kata Dokter Forensik
Sebelumnya, Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra menyatakan keempat korban meninggal karena hantaman benda tumpul.
"Semuanya akibat kekerasan benda tumpul, baik di kepala. Tanda-tanda senjata tajam tidak ada sama sekali," jelasnya.
Jasad keempatnya juga telah membusuk bahkan ada yang tidak utuh karena dimakan binatang.
Diduga satu keluarga tersebut dibunuh 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan.
Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri Terungkap, 3 Korban Diracun dan 1 Dicekik hingga Tewas
"Hanya neneknya saja yang masih bagus, yang lain sudah busuk. Untuk organ dalam sudah mengalami pembusukan lanjut jadi tidak bisa dipaksakan."
"Perkiraan sudah meninggal paling lama 3 hari," ungkapnya.
Sempat Jual Tanah Warisan
Kakak Heri, Rusdi (50), mengaku terakhir kali mengunjungi rumah korban sebulan lalu.
Ia mengaku kaget ketika mendengar kabar ibu, Heri, dan dua keponakannya tewas.