TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM - Bahan peledak jenis torpedo ditemukan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (3/1/2024).

Diduga torpedo itu merupakan peninggalan Perang Dunia II.

Yaman adalah orang pertama yang menemukan benda tersebut.

Saat itu dia hendak mengecek jerat babi hutan yang dipasang di dalam hutan Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam.

Baca juga: Suheri, Satu-satunya PNS di KRI Nanggala-402, Ahli Torpedo hingga Sosok Almarhum

"Setelah itu kami coba lakukan penggalian, dan disandarkan di pohon," ungkapnya.

Setelah menemukan benda tersebut, ia langsung melaporkan kepada pihak Danramil Kecamatan Penajam, untuk ditindak lebih lanjut.

Danramil Penajam Kapten Inf Marthinus Aluy membenarkan benda yang ditemukan itu merupakan torpedo.

Pihaknya juga sudah mengecek ke lokasi penemuan.

Torpedo yang ditemukan itu dalam keadaan utuh, dengan panjang sekitar 90 centimeter dan berdiameter 80 centimeter.

"Setelah menerima laporan kami mengambil langkah dengan menghubungi Yaman, untuk selanjutnya menanyakan penemuan benda tersebut," jelas Danramil.

Menurut Danramil Kapten Inf Marthinus Aluy, di sekitar lokasi penemuan torpedo dulunya merupakan daerah pertahanan saat terjadi peperangan.

Baca juga: UPDATE, KRI Nanggala 402: Hidrofon dan Torpedo Ditemukan

Hal tersebut diperkuat dengan adanya bukti sejarah, dimana terdapat benda-benda seperti meriam di Kelurahan Gunung Steling dan di Kelurahan Jenebora.

"Tidak menutup kemungkinan masih banyak benda-benda peninggalan sisa peperangan yang tertimbun tanah," ujarnya.

Torpedo tersebut kini telah diamankan oleh Koramil Penajam sebagai tindakan lanjutan.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Penemuan Torpedo Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Kelurahan Buluminung PPU