Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Tabrakan Dua Kereta di Bandung Belum Terungkap, Pakar Transportasi ITB Soroti Jalur Tunggal

Kereta Api Turangga 65A beradu banteng dengan Commuter Line Bandung Raya di petak jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Kabupaten Bandung.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Penyebab Tabrakan Dua Kereta di Bandung Belum Terungkap, Pakar Transportasi ITB Soroti Jalur Tunggal
AFP/TIMUR MATAHARI
Foto udara ini menunjukkan pemandangan dua kereta api setelah bertabrakan di Cicalengka, provinsi Jawa Barat pada 5 Januari 2024. Tiga orang tewas dan sedikitnya 28 orang terluka ketika dua kereta bertabrakan di pulau utama Indonesia, Jawa, pada 5 Januari, kata para pejabat. (Photo by TIMUR MATAHARI / AFP) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 4 pegawai KAI meninggal dalam tabrakan dua kereta di petak jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (05/01/2023) pukul 06.30 WIB.

PT KAI belum mengungkap penyebab tabrakan antara KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya lantaran masih dalam proses investigasi.

Seluruh penumpang dinyatakan selamat dan telah dievakuasi.

Sejumlah penumpang mengalami luka-luka karena masih tidur saat terjadi tabrakan.

Baca juga: DPR Akan Bahas Kecelakaan Kereta Turangga di Raker Evaluasi Angkutan Natal-Tahun Baru

KA Turangga melaju dari Stasiun Gubeng, Surabaya, dengan tujuan akhir Stasiun Bandung. Sementara itu, KA Commuterline Bandung berangkat dari Padalarang menuju Cicalengka.

Pakar Transportasi ITB, Sony Sulaksono Wibowo mengatakan masih terdapat jalur tunggal (single track) di jalur kereta api di Indonesia. Hal tersebut menjadikan jalur tersebut rawan kecelakaan.

BERITA TERKAIT

"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti, kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," katanya.

Sony menambahkan, tabrakan kereta api di jalur yang sama, bisa saja terjadi karena masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.

“Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena, ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ujarnya.

Terkait kecelakaan tersebut, Sony mengatakan agar jalur ganda (double track) segera dibangun agar tidak terjadi kejadian serupa.

Baca juga: 4 Petugas KA Meninggal dalam Insiden Tabrakan Kereta di Cicalengka, 2 di Antaranya Masih Terjepit

“Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan (double track) jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan,” ujarnya.

Di sisi lain, perlu juga peningkatan dari berbagai kemungkinan timbulnya masalah di lapangan terkait komunikasi, seperti perbaikan-perbaikan sinyal hingga komunikasi insyarat di jalur yang masih single track.

Kata Pihak Rumah Sakit

Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00, pihaknya sudah menerima 29 korban atas insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.

"Korban untuk saat ini yang sedang mengalami luka sedang ada 6 orang. Yang ringan ada 21 orang. Dua orang meninggal dan 14 sudah dipulangkan," ujarnya saat ditemui di RSUD Cicalengka pada Jumat, (5/1/2023).

Hanafi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus bersiaga menerima para korban atas insiden kecelakaan maut tersebut.

Bahkan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada Puskesmas terdekat.

Baca juga: Perjalanan KA di Wilayah Daop 5 Purwokerto Kena Imbas Kecelakaan Kereta di Cicalengka

"Info dari sana masih ada yang evakuasi. Jadi kami siap. Kami sudah meminta bantuan ke tenaga Puskesmas medisnya. Untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.

Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) ada 4 petugas yang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.

Dalam keterangannya EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalah Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Polsuska.

Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjaman mengungkapkan, selama evakuasi insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya, RSUD Cicalengka sudah menyiapkan posko untuk keluarga korban yang ingin melihat perkembangannya.

"Mengenai insiden kecelakaan ini. Kami telah menyiapkan posko di sayap kanan rumah sakit. Kami akan update perkembangan per satu jam sekali," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pakar Transportasi ITB Soroti Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka: Bisa karena Miskomunikasi

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas