Polisi Tetapkan 5 Tersangka Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang: Otaknya Seorang Lurah
Si lurah hanya memberikan uang operasional pelaksanaan eksekusi penembakan senilai Rp 50 juta
Editor: Erik S
Totok memastikan, ternyata aksi penembakan yang dilakukan kelima tersangka kejahatan tersebut dilatarbelakangi oleh dendam MW.
Dendam tersebut disebabkan karena peristiwa pada lima tahun lalu, yakni tahun 2019, karena teman MW pada saat itu pernah menjadi korban insiden penembakan yang dilakukan oleh si korban Muarah.
"Tidak ada kaitannya motif politik. 2019 anak buahnya si MW jadi korban penembakan yg dilakukan korban," ungkapnya.
Baca juga: Jimmy Terluka Ditembak OTK, Sebelum Kasus Penembakan, 2 Rumah di Musi Rawas Dibobol Maling
Totok menegaskan detail kejadian pada tahun 2019 itu, sudah diungkap dalam persidangan pada tahun itu.
Pihaknya memperoleh pengakuan langsung MW bahwa pada peristiwa tersebut si korban sempat melakukan aksi penembakan hingga mengenai teman atau anak buah MW.
"Karena proses penyelidikan kasus 2019 faktanya sudah dekat di persidangan. Intinya dia dendam kejadian tahun 2019 anak buah tersangka ini terluka tembak, dan yang melakukan si korban," tegasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penembak Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Dijanjikan Upah Setengah Miliar, Kecele Dibayar Segini
dan
Kades di Sampang Jadi Otak Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Ini Peran 4 Tersangka Lain