Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Desa Ungkap Pengemis 'A Kasihan A' yang Viral di Bogor Punya Keluarga Kaya: Susah Dibilangin

Kepala desa mengakui bahwa Baliah merupakan warganya dan kerap meminta-minta di Gunung Salak

Editor: Erik S
zoom-in Kepala Desa Ungkap Pengemis 'A Kasihan A' yang Viral di Bogor Punya Keluarga Kaya: Susah Dibilangin
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani/TikTok
Baliah, pengemis di Bogor yang viral karena ucapannya A Kasian A 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Kondisi keluarga Baliah, pengemis yang viral 'A kasihan A' di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, diungkap Kepala Desa Ciasihan, Lilih.

Baliah merupakan warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang bertempat tinggal di belakang kantor Desa Ciasihan.

Lilih mengakui bahwa Baliah merupakan warganya dan kerap meminta-minta di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Baca juga: Bukan Pengemis Kaya, Begini Kondisi Rumah Baliah yang Viral A Kasihan A  di Bogor

Ia mengklaim pihaknya sudah sering mengarahkan Baliah agar beralih mencari profesi lain.

Akan tetapi, dengan keterbelakangan mental yang dialami oleh Baliah membuat arahan yang diberikan selalu dihiraukan.

"Iya warga saya, cuma dia agak kurang, jadi susah dikasih tahunya, ngemis lagi ngemis lagi," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Sabtu (13/1/2023).

Kades wanita itu pun mengakui bahwa Baliah masuk dalam kategori tidak mampu.

BERITA TERKAIT

Di samping itu, Lilih juga mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan.

Ia menyebut bahwa Baliah masih memiliki kerabat yang terbilang mampu dari segi ekonomi.

"Di lain pihak saudaranya juga pada kaya, cuma susah dibilanginnya mau gitu aja. Suaminya kalau kerja bisa, cuma engga bisa bicara aja," ungkapnya.

Meski begitu, kata dia, pemerintah sudah menuntaskan kewajibannya untuk memperhatikan masyarakat tidak mampu melalui program-program bantuan.

Di sisi lain, Lilih juga mengakui bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah belum mampu untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Baca juga: Baliah, Seorang Pengemis di Gunung Salak Bogor Menjadi Viral, Suaminya Seorang Tuna Rungu

"Untuk sementara ini dari pemerintahan dapat juga bantuan baik beras ataupun KKS. Tapi kami pun engga bisa mencukupi," pungkasnya.

Dikenal suka berbagi

Meski tinggal di bawah garis kemiskinan, Baliah tidak pernah merepotkan tetangga-tetangganya jika tidak memiliki uang untuk makan.

Baliah lebih memilih mengemis di kawasan wisata pada akhir pekan dan jika kepepet ia berkeliling permukiman hingga area pasar.

Terungkap sosok seorang wanita pengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Terungkap sosok seorang wanita pengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Tribun Bogor)

"Engga pernah, misal minta karena belum makan gitu ya, belum pernah itu mah," ujar Agus, ketua RT tempat Baliah tinggal di wilayah Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/1/2024).

Walaupun Baliah dan keluarga sendiri merupakan keluarga yang serba kekurangan, namun ia tidak lupa berbagi.

Bagaimana tidak, Baliah sendiri gangguan mental sehingga sulit berkomunikasi layaknya manusia normal.

Sementara itu, sang suami yang diketahui bernama Ropik memiliki kekurangan yakni tidak bisa berbicara alias tunarungu.

Di samping itu, ia memiliki seorang anak laki-laki yang duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar yang harus dipenuhi kebutuhannya olehnya sebagai tulang punggung keluarga.

Baca juga: Sosok Pengemis Elit di Ponorogo, Sepekan Menginap di Hotel, Minta-minta hanya Bermodal Kardus

Agus menyebut bahwa jika Baliah mendapat makanan lebih kerap dibagikan kepada tetangganya.

"Kalo pulang-pulang kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi kesini," ungkapnya.

Kebaikan Baliah juga diakui oleh para tetannganya. Meski Baliah mengemis untuk memenuhi kebutuhannya akan tetapi ia tidak lupa untuk berbagi dengan tetangganya.

"Suka ngasih ke anak-anak gitu Rp 2 ribu, kalau belanja ke pasar beli buah banyak bagi-bagi ke tetangga, baik orangnya mah," ungkap salah satu tetangga Baliah saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com.

Uangnya pernah dicuri

Perjalanan Baliah si pengemis 'A Kasian A' di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor tak seasik nyanyiannya saat meminta-minta.

Getirnya menjadi seorang tunawisma telah dialaminya selama menjadi pengemis bertahun-tahun.

Baca juga: Pengemis Asal Jombang Sepekan Beraksi di Ponorogo Bisa Nginap di Hotel, Satpol PP: Bukan yang Melati

Baliah mengatakan pernah mengalami hal yang sangat tidak mengenakan. Ia mengaku uang hasilnya mengemis raib digondol orang.

"Udah (pernah) diambil uangnya dulu, (jumlahnya) engga tau ada yang curi," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, di wilayah Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jumat (13/1/2024).

Selain itu, sebelum mengemis di lokasi sekarang di sekitaran Curug Ngumpet, ia sempat meminta-minta di Curug Cigamea yang juga masih berada di kawasan Gunung Salak Endah (GSE).

Akan tetapi, di Curug Cigamea itu ia mengaku mendapat perlakuan tak mengenakan dari salah satu pelaku usaha di area tersebut.

Baliah mengaku diusir dengan cara yang kasar agar tidak meminta-minta di area Curug Cigamea yang masih berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Dengan kondisi Baliah yang mengalami sedikit keterbelakangan mental pun ia tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah.

"Disiram air dua ember di Curug Cigamea, dimarahin bapa-bapa, pindah ke bedeng (lokasi saat ini," ungkapnya.

Penulis: Muamarrudin Irfani

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kades Ciasihan Bongkar Fakta Mengejutkan, Pengemis 'A Kasian A' Ternyata Punya Saudara Kaya

dan

Pak RT Ungkap Keseharian Pengemis 'A Kasian A' di Gunung Salak, Suka Berbagi ke Tetangga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas