Pernah Berguru di Kalimantan, Kakak Beradik Tak Terluka Duel Carok vs 10 Orang, Tewaskan 4 Lawannya
Dua kakak beradik itu rupanya sempat dilarang ibu mereka untuk duel carok. Namun, mereka bersikeras meladeni orang yang menantangnya.
Editor: Willem Jonata
“Orang tua tidak tahu saya berhadapan dengan siapa, saya hanya bilang punya masalah," kata Hasan di Polres Bangkalan.
Hasan dan adiknya berboncengan naik motor ke TKP.
Baca juga: Sosok Hasan Busri dan Wardi Pelaku Duel Carok Madura, Bukan 2 vs 4 Tapi 10, 5 Kabur 1 Disuruh Pulang
"Sampai di TKP cekcok, motor adik belum berhenti satu saudaranya loncat, lari masuk tengah arena untuk duel," kata AKBP Febri.
Hasan dan adiknya sama sekali tak gentar menghadapi 10 orang, meski lawannya punya kemampuan bela diri silat.
Sebab, Hasan sendiri punya kemampuan bela diri. Ia pernah belajar silat di Kalimantan.
Meski kalah jumlah, Hasan dan adiknya mampu mengatasi lawan-lawannya. Lima orang yang masuk arena duel dibuat tak berdaya.
Tiga di antaranya tewas di tempat. Seorang lagi meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Tanjung Buni.
Melihat kejadian itu, lima orang lainnya kabur.
Sebetulnya masih ada seorang lawan Hasan yang masih bertahan di arena duel. Bahkan sempat melakukan perlawanan.
Namun, Hasan dengan mudah mengelak.
Merasa di atas angin, Hasan bilang kepada lawan terakhirnya untuk lari. Kalau tidak, ia akan membunuhnya.
Kesempatan itu dimanfaatkan lawannya untuk melarikan diri.
Saat duel, Hasan mengaku celuritnya patah.
Ia mengambil celurit milik lawannya yang sudah tewas untuk melanjutkan duel dengan lawan lainnya.