Sosok Mulia Nata, Mahasiswa asal Aceh Tewas di Mesir, Tertimpa Batu saat Hendak Salat Isya di Masjid
Mulia Nata, mahasiswa asal Aceh meninggal dunia usai tertimpa batu di Mesir. Saat kejadian, ia hendak ke masjid untuk salat Isya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa seorang mahasiswa bernama Mulia Nata asal Nagan Raya, Aceh.
Ia tewas usai tertimpa sebongkah batu besar batako dari sebuah gedung tua di Mesir.
Usai kejadian Nata sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sofyan, mahasiswa Al-Azhar asal Aceh Barat yang turut mendampingi Nata masuk rumah sakit, memberi kabar setiap saat kepada keluarga terkait kondisi sabahatnya itu.
Dia sempat mengabarkan kondisi Nata membaik.
Namun, pada Kamis (11/1/2024) pukul 14.00 waktu Mesir, Nata menghembuskan napas terakhirnya.
"Setelah tiga hari dirawat di Rumah Sakit Mustafa Al Husein, kondisi Teungku Mulia sempat membaik."
"Namun, belum sadarkan diri dan pada Kamis siang beliau menghembuskan napas terakhir," kata Sofyan melalui pesan tertulis yang diterima pihak keluarga Nata, dilansir Serambinews.com.
Lantas seperti apa sosok Mulia Nata?
Mulia Nata merupakan mahasiswa asal Aceh yang menempuh pendidikan di Universitas Al -Azhar Kairo, Mesir, angkatan 2018.
Di mata teman-temannya, Nata dikenal sebagai sosok yang memiliki akhlak mulia.
Baca juga: Masih Ingat Jeniaty Camat Rantepao yang Mundur Usai Dihina Bupati Toraja, Kini Punya Jabatan Baru
Ia gemar membantu dan memiliki semangat tinggi dalam mencari ilmu.
Nata diketahui merupakan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah, Peunaga Raayeuk, Aceh Barat.
Ia juga pernah menuntut ilmu di Ponpes Dayah Baitussabri, Aceh Besar.
Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Nata selalu memperoleh nilai bagus.
Nata sempat mondok di Al Fatah Temboro, selama enam bulan untuk belajar dan mengambil tarekat, juga di Sitogiti, Jawa Timur selama enam bulan.
Nata juga sempat mondok di Gresik.
Dan terakhir, sebelum ke Mesir, ia mengikuti daurah di Darul Mustafa cabang Karanganyar, Jawa Tengah.
Sementara itu, kehidupan Nata sewaktu kecil tak jauh berbeda dengan anak-anak pada umumnya.
Menurut sang ayah, Jumadi, hanya sampai usia 13 tahun saja ia mendidik dan menemani Nata.
Setelahnya, Nata berkelana menuntut ilmu dari satu pesantren ke pesantren yang lain.
Umrah 100 Kali
Seorang sahabat Nata, dalam sebuah tulisan pendeknya di grup WhatsApp mengisahkan, tatkala ia di Mesir, Nata-lah yang menemaninya ziarah ke 100 makam ulama.
Nata juga menemaninya khatam Al-Quran di Masjid di depan makam Zakaria Al Ansari pada 27 Ramadhan tahun lalu.
Ia menemani sahabatnya itu hingga larut malam.
Tiga jam sebelum musibah menimpa, Nata sempat menelepon sahabatnya.
Dalam komunikasi itu, Nata menyampaikan rasa puasnya karena baru pulang dari Arab Saudi.
Di Madinah, ia mengkhatamkan beberapa kitab, kemudian dia juga berhasil melakukan umrah sebanyak 100 kali.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat itu, Nata sedang berada di sebuah jalan sempit di Distrik Darrasah, Mesir.
Di distrik itu, sangat mudah dijumpai majelis-majelis ilmu para masyayikh Al-Azhar.
Pada Minggu (7/1/2024) malam, seperti biasanya, Nata ke luar untuk shalat Isya ke masjid terdekat.
Saat sedang melintas di sebuah gang, tiba-tiba sebongkah batu sebesar batako jatuh dari sebuah gedung tua dan menimpa Nata.
Mahasiswa asal Aceh itu pun terjatuh.
Ia lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Setelah menjalani perawatan selama tiga hari, Nata menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis waktu setempat.
Sementara itu, jenazah Nata akan dibawa pulang ke Nagan Raya dan direncanakan tiba di Aceh pada Senin (15/1/2024) siang.
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Mulia Nata, Mahasiswa Asal Nagan Raya Meninggal Tertimpa Batu di Mesir, Sudah Umrah 100 Kali
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Serambinews.com/Yarmen Dinamika/Rizwan)