Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Sosok Sejoli ODGJ Hendak Mesum di Alun-alun - Kronologi Penembakan di Colomadu

Berita populer regional Tribunnews.com: sosok sejoli ODGJ yang hendak mesum di Alun-alun hingga kronologi penembakan di Colomadu, Karanganyar.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Populer Regional: Sosok Sejoli ODGJ Hendak Mesum di Alun-alun - Kronologi Penembakan di Colomadu
Tribun Jatim/Imah Nahwawi
S, pria ODGJ yang mesum di Alun-alun Ambulu Jember, saat berada di Rumah Isolasi Liposos Dinsos Jember, 2024. - Berita populer regional Tribunnews.com: sosok sejoli ODGJ yang hendak mesum di Alun-alun hingga kronologi penembakan di Colomadu, Karanganyar. 

4. Terungkap Kronologi Penembakan 2 Anggota Brigade Umar Bin Khattab Saat Swepping Judi di Colomadu

Yuda Bagus Setiawan (32) warga Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali yang menjadi korban penembakan OTK di Colomadu, Karanganyar.
Yuda Bagus Setiawan (32) warga Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali yang menjadi korban penembakan OTK di Colomadu, Karanganyar. (Istimewa/Endro)

Dua orang anggota Laskar Brigade Umar Bin Khattab Yudha Bagus Setiawan dan Kipli tertembak senjata api saat melakukan sweeping di lokasi judi sabung ayam di Tohudan, Desa Tohudan, Colomadu , Kabupaten Karanganyar, Jumat (26/1/2024) malam.

Nahas, Yudha tertembus peluru di bagian ketiak dan Kipli di bagian kaki.

Korban Yudha yang sempat tertinggal rombongan meninggal dunia di lokasi sedangkan Kipli berhasil dievakuasi oleh kawan-kawannya lalu dilarikan ke sebuah klinik di daerah Boyolali.

Keterlibatan aparat dalam kasus ini sempat mencuat karena penggunaan senjata api yang mengenai para anggota laskar tersebut.

"Iya, informasi dari kepolisian, tersangka penembakan merupakan pecatan TNI, dua lainnya belum tahu," jelas Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono saat dihubungi, Senin (29/1/2024).

Baca selengkapnya >>>

Berita Rekomendasi

5. Punggung Anaknya Diduga Disetrika Guru, Ayah di Parepare Menangis: Seperti Penyiksaan Zaman Perang

MA (13), seorang santri di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh gurunya.

Korban diduga dianiaya dengan cara disetrika punggungnya hingga mengalami luka bakar.

Orang tua korban yang tak mengetahui kejadian itu lantas melapor kepada Polres Parepare.

Kapolres Parepare AKBP Arman Muis membenarkan adanya laporan tersebut.

"Kita telah menerima laporan dari warga terkait adanya indikasi penganiayaan yang dilakukan oleh pembinanya sendiri di pondoknya."

"Setelah mendapatkan laporan tersebut, kami langsung menyikapi secara serius kasus penganiayaan santri ini yang diduga dilakukan oknum pembinanya sendiri," kata Arman saat dikonfirmasi TribunParepare.com, Minggu (28/1/2024).

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas