Kronologis 3 Murid SD Tenggelam Saat Kegiatan Pramuka: Bukan Susur Sungai
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, sejauh ini polisi belum menerima adanya laporan keluarga
Editor: Erik S
Lanjut Roehaeni, dua korban lagi baru teridentifikasi setelah pihak sekolah kehilangan dua orang anak lagi.
Pencarian korban pun dilanjutkan dengan melibatkan Tim SAR Gabungan. Proses pencarian bahkan dilakukan sampai malam hari.
Pencarian tersebut membuahkan hasil, korban kedua berhasil ditemukan, yakni anak berinisial M sekitar pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Tenggelam di Sungai Bogowonto, Gadis Usia 14 Tahun Ditemukan Tewas
Kemudian, pagi hari tadi sekitar pukul 09.15 WIB, korban terakhir yaitu R juga berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.
Semua korban usai ditemukan langsung dibawa ke rumah duka masing-masing.
Roehaeni dalam hal ini menegaskan, kegiatan pramuka yang anak-anak tersebut lakukan bukan susur sungai.
Namun, lokasi kegiatan memang berada di pinggir sungai.
"Bukan susur sungai. Tapi memang kegiatannya ada di pinggir sungai," ujar dia.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Tukdana, AKP Iwa Mashadi menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal kronologi tragedi maut yang menimpa murid pramuka tersebut.
Dari keterangan awal, lanjut Iwa, memang diduga kuat di sungai tersebut mereka tengah membersihkan badan usai beraktivitas pramuka.
"Ini kegiatan hiking, kalau kita dilihat dari medan karena kotor mungkin mereka cuci kaki, cuci tangan," ujar dia.(*)
Penulis: Handhika Rahman
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus 3 Siswa SDN 1 Lajer di Indramayu Tewas Tenggelam saat Pramuka, Belum Ada Keluarga yang Lapor