Anggota Panitia Pengawas Distrik di Mimika Hilang Usai Bawa Logistik Pemilu, Ini Tanggapan Bawaslu
Ketua Bawaslu Mimika, Frans Wetipo mengatakan, Daud hilang pada saat pertemuan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA- Anggota Panitia Pengawas Distrik (Pandis) Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, bernama Daud Kudiai (27) dinyatakan hilang.
Daud Kudiai dinyatakan hilang usai membawa logistik ke Kampung Potowaiburu, Mimika, Papua Tengah pada (11/2/2024) sekitar pukul 23:00 WIT setelah menggelar rapat dengan panitia pemungutan suara di Kampung Potowaiburu.
Ketua Bawaslu Mimika, Frans Wetipo mengatakan, Daud hilang pada saat pertemuan.
Baca juga: Satgas Sebut Anggota KKB Epson Nirigi Ditangkap saat Ikut Rapat Rekapitulasi Suara Pemilu di Mimika
"Keluarga sudah datang dan lapor di Bawaslu Mimika tetapi sebelumnya upaya pencarian sudah dilakukan oleh tim bekerja sama dengan aparat keamanan di sana," kata Frans kepada Tribun-Papua.com dikutip pada Senin (26/2/2024).
Frans mengaku, keluarga Daud telah mendatangi Bawaslu Mimika untuk mendengarkan penjelasan, bahkan sudah dua kali melakukan doa bersama.
Kepada keluarga Daud, Frans mengaku sudah memberikan penjelasan didukung dengan para rekan-rekan dari PPD dan aparat keamanan yang saat itu bersama Daud mengawal logistik ke Potowaiburu.
"Hilangnya Daud ini kami sudah melakukan komunikasi berjenjang dengan Bawaslu Provinsi Papua Tengah untuk mencari tahu hilangnya Daud," kata dia.
Keluarga Minta KPU Hentikan Pleno Rekapitulasi
Mewakili keluarga, Oktovianus Dogopia mengatakan penyelanggara Pemilu 2024 di wilayah Potowaiburu harus bertanggung jawab.
"Kami minta Bawaslu, pemerintah bertanggungjawab atas kejadian ini. Keluarga kami hilang pada saat menjalankan tugas negara," pinta Oktovianus kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (24/2/2024) di Kantor Bawaslu Mimika.
Oktovianus juga meminta rekapitulasi perolehan suara di Distrik Mimika Barat Jauh, Potowaiburu dihentikan atau ditunda sebelum anggota keluarganya itu ditemukan.
"Kami keluarga minta pleno rekapitulasi suara di Potowaiburu dihentikan. Jangan ada hitung suara sebelum Daud kembali ke Timika dalam kondisi selamat," tegas dia.
Baca juga: KM Bayu Sentosa Terbakar di Perairan Mimika, 12 Orang Selamat, Kapten Kapal Belum Ditemukan
Pihak keluarga bakal mengawal kasus ini hingga tuntas, dan meminta penyelanggara pemilu memfasilitasi keluarga untuk ikut mencari Daud.
"Intinya kami minta rekapitulasi pemilu dihentikan khusus di Potowaiburu sebelum anggora keluarga kami yang hilang kembali ke Timika," tandasnya.
Terkait dengan tuntutan keluarga soal penghentian sementara rekapitulasi perolehan suara di Potowaiburu, menurut Frans, pemrintaan itu masih dipertimbangkan sembari berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Papua Tengah dan pihak lainnya.
"Kami pengawas kabupaten tidak bisa memutuskan pemberhentian rekapitulasi suara karena ada pimpinan kami yang lebih di atas. Jadi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan saudara Daud sesuai pesan dari keluarga," jelasnya.
Baca juga: Bawaslu Minta KPU Lakukan PSU, Ada Potensi Pelanggaran Jika Tak Ditindaklanjuti
Kendati demikian, sambung Frans, upaya pencarian terhadap Daud terus dilakukan.
"Kita semua berharap mudah-mudahan Daud segara ditemukan sesuai harapan dari keluarga yaitu meminta keterangan kronologis awal dan meminta difasilitasi untuk berama mencari keberadaan Daud di Potowaiburu," tandasnya. (*)
Penulis: Marselinus Labu Lela
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ketua Bawaslu Mimika: Upaya Pencarian Daud Kudiai Terus Dilakukan
dan
Anggota PPD di Mimika Hilang Sebelum Pencoblosan, Keluarga Minta KPU Hentikan Pleno Rekapitulasi