Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Caleg Gagal di Garut Tutup Jalan di Depan Rumahnya, DPC Gerindra: Mengaku Tanah Milik Keluarga

Diduga karena gagal duduk di kursi DPRD Garut, seorang caleg tutup akses jalan di depan rumahnya yang selama ini digunakan warga.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Viral Caleg Gagal di Garut Tutup Jalan di Depan Rumahnya, DPC Gerindra: Mengaku Tanah Milik Keluarga
TRIBUNJABAR/SIDQI AL GHIFARI
Diduga karena gagal duduk di kursi DPRD Garut, seorang caleg tutup akses jalan di depan rumahnya yang selama ini digunakan warga. Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto yang memperlihatkan pagar batu bata melintang di jalanan di Garut, Jawa Barat viral di media sosial.

Pasalnya, akses jalan yang ditutup tersebut diduga dilakukan oleh seorang calon anggota legislatif (caleg) yang gagal duduk di kursi DPRD Kabupaten Garut.

Dugaan itu dibarengi dengan lokasi penutupan akses jalan yang berada di depan rumah caleg yang bersangkutan.

Foto itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @infogarut pada Kamis (29/2/2024).

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 2,5 ribu suka.

Kronologi

Mengutip TribunJabar.id, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kabupaten Garut.

Penutupan jalan tersebut diketahui dilakukan pada Minggu (25/2/2024).

Berita Rekomendasi

Tertutupnya akses jalan tersebut membuat bingung warga sekitar, lantaran dilakukan seusai pemilu.

Seorang warga berinisial AJ (35) menyebut hingga saat ini warga masih bertanya-tanya mengapa jalan tersebut ditutup.

Baca juga: Viral Aliran yang Bolehkan Tukar Pasangan, MUI Jabar Sebut Penistaan, Polisi: Demi Naikkan Subcriber

"Ada yang menyebut karena gagal mencalonkan diri jadi ditutup, karena jalan itu ya memang tanah milik yang bersangkutan," ujar AJ, Rabu (28/2/2024).

Dia menjelaskan, jalan yang ditutup tersebut adalah akses bagi warga di dua desa yang bersebelahan.

"Jalan yang ditutup itu jalan penghubung dua desa sebenarnya, ditutup menggunakan semen dan bata," ucapnya.

Ia menuturkan, atas kejadian itu warga sekitar menginginkan adanya solusi untuk tetap menciptakan lingkungan yang tetap harmonis.

Pihaknya juga meminta agar permasalahan tersebut segera dimusyawarahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas