Viral Pilot Kopilot Tertidur 28 Menit saat Terbang hingga Keluar Jalur, Ini Kronologinya
Sebuah unggahan yang menuliskan insiden dua pilot tertidur saat penerbangan dari Kendari menuju Jakarta menjadi viral di media sosial X.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah unggahan yang menuliskan insiden dua pilot tertidur saat penerbangan dari Kendari menuju Jakarta menjadi viral di media sosial X (Twitter).
Dalam cuitan tersebut menyebutkan, pilot dan kopilot dari maskapai Batik Air keluar jalur penerbangan akibat kedua pilot tersebut tertidur di ruang kokpit.
Cuitan itu juga menyertakan peta jalur yang harusnya dilalui oleh pesawat dengan penerbangan ID6723 pada 25 Januari 2024 lalu.
Cuitan tersebut kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun @indoflyer pada Jumat (8/3/2023).
Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah mendapatkan 1,8 juta penayangan.
Kronologi
Insiden tertidurnya pilot dan kopilot maskapai Batik Air ini terungkap setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan investigasi kasus ini.
Hal tersebut berdasarkan dokumen KNKT Safety Recommendation Number 04.0-2024-02.01 and 04.0-2024-02.02.
Mengutip TribunnewsSultra.com, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, saat terjadinya insiden itu, pesawat Batik Air Airbus A320 dengan kode registrasi PK-LUV dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Haluoleo, Kendari dan sebaliknya.
"Jadi penerbangan pertama dari Jakarta dijadwalkan berangkat pada 02.55 WIB, dan awak pesawat diharuskan masuk untuk bertugas pada pukul 01.25 WIB," ujarnya.
Batik Air Airbus A320 dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari.
Baca juga: Pilot-Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit saat Mengudara, Apakah Diperbolehkan? Ini Penjelasannya
Kurang istirahat
Diketahui, kopilot yang bertugas ternyata tidak beristirahat cukup pada malam sebelum penerbangan.
"Selama persiapan penerbangan, orang kedua yang memimpin memberi tahu pilot yang bertugas bahwa dia tidak beristirahat dengan cukup," jelas Soerjanto menambahkan.
Pasalnya, penerbangan ke Kendari, kapten pilot menyarankan kopilotnya untuk tidur, karena melihatnya kekurangan istirahat.
“Sang kopilot pun tidur di kokpit sekitar 30 menit, penerbangan dan pendaratan di Kendari berlangsung lancar,” jelasnya.