Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekaseh dan Kader Produktif di Lombok Dipecat, Diduga Terkait Kekalahan Anak Kades dalam Pileg

Pekaseh dan kader produktif desa hingga yang dianggap tidak memilih anak sang kades dipecat secara sepihak tanpa konfirmasi terlebih dahulu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pekaseh dan Kader Produktif di Lombok Dipecat, Diduga Terkait Kekalahan Anak Kades dalam Pileg
TribunLombok/Istimewa
(Kiri) Surat yang menonjobkan pekaseh di Lombok Timur dan (Kanan) Ilustrasi dipecat. Oknum Kades di Kecamatan Terara diduga memecat salah seorang pekaseh hingga kader produktif desa lantaran kesal dengan kekalahan anaknya yang nyaleg pada Pileg 2024 ini. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR -  Seorang pekaseh dan sejumlah kader produktif desa dipecat mendadak oleh oknum kades di Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur.

Ada dugaan pemecataan ini berkaitan dengan kekalahan anak Kades yang nyaleg pada Pileg 2024 ini.

Anak oknum kades ikut nyaleg, akan tetapi tidak memperoleh suara yang memuaskan.

Pekaseh dan kader produktif desa hingga yang dianggap tidak memilih anak sang kades dipecat secara sepihak tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

Seorang warga Terara yang enggan untuk disebutkan namanya membenarkan pemecatan ini saat dihubungi TribunLombok.com, Jumat (15/3/2024).

Ia menjelaskan ada 10 orang kader yang diberhentikan dengan alasan penyegaran kader.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Kepala Desa yang Main Judi di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara

Berita Rekomendasi

Janggalnya, pemberhentian kader ini tidak etis karena kader yang diberhentikan tidak dikonfirmasi.

Bahkan kader yang diberhentikan ini adalah kader yang telah lama mengabdi.

Kader desa yang diberhentikan tersebut juga kebanyakan kader yang produktif, sementara kader yang kualitasnya tidak maksimal dalam pengkaderan malah masih dipertahankan.

"Pergantian kader yang diberhentikan adalah kader yang produktif, sementara kader pengganti kader pilihan kades ini adalah kader yang mohon maaf lebih tua" ujarnya.

Dijelaskannya, rata-rata kader yang diberhentikan adalah kader yang ketahuan kampanye caleg lain dan ada yang di rumahnya pasang baliho caleg lain pun tidak luput dari pemecatan.

"Ada juga kader diberhentikan karena dia (dukung) nyaleg dari partai lain" terangnya.

Kader ini lanjut dia tidak hanya disuruh untuk memilih anak kades, tetapi disuruh sebagai tim sukses.

Pekaseh Mengaku Bingung

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas