Gempa M 6,1 Guncang Tuban, Jawa Timur, Siang Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,1 mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat, 22 Maret 2024 pukul 11:22:45 WIB, BMKG: tidak berpotensi tsunami.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Pravitri Retno W
![Gempa M 6,1 Guncang Tuban, Jawa Timur, Siang Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa-m-61-guncang-tuban-jawa-timur-pagi-ini-bmkg-tidak-berpotensi-tsunami-trh.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 WIB.
Pusat gempa tersebut berada di laut, 132 Km Timur Laut Tuban, dengan kedalaman 10 km dan koordinat: 5.74LS, 112.32BT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa di Tuban hari ini tidak berpotensi tsunami.
Hal tersebut disampaikan BMKG melalui akun Twitter atau X @infoBMKG.
"#Gempa Mag:6.0, 22-Mar-24 11:22:45 WIB, Lok:5.74 LS,112.32 BT (132 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG, hari ini.
Terbaru, gempa kembali mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur pada pukul 15.52.58 WIB.
Pusat gempa berkekuatan 6,5 magnitudo ini berada di 5.76 LS - 112.33 BT atau 130 km TimurLaut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 10 Km.
"Info Gempa Mag:6.5, 22-Mar-24 15:52:58 WIB, Lok:5.76 LS, 112.33 BT (130 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km #BMKG," tulis BMKG.
Gempa juga dirasakan warga Kota Semarang, Blitar, Solo, Yogyakarta, hingga Banjarmasin.
Tak pelak, warga yang berada di dalam ruangan dan rumah permukiman penduduk pun berhamburan keluar.
Penjelasan dari BMKG
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa M 5,9 di Tuban pada Jumat pagi, terjadi karena ada sesar aktif di Laut Jawa.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa."
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," kata Daryono, Jumat.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban, Jawa Timur, dengan skala intensitas IV-V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk).
Kemudian, di Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI, yang artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Lalu, juga di daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI.
Skala intensitas II-III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hasil pemodelan pun menunjukkan, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Rekomendasi
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian, masyarakat diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Anda juga perlu memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 22 Maret 2024: Gorontalo Berpotensi Hujan, Kilat dan Angin Kencang
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.