Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Hotman Paris Turun Tangan, Akhirnya Hari Ini Polisi Tetapkan Tersangka Tewasnya Santri di Tebo

Setelah orangtua viral minta tolong ke Hotman Paris dan Kapolri, hari ini Polisi tetapkan tersangka tewasnya santri di Tebo.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Tim Hotman Paris Turun Tangan, Akhirnya Hari Ini Polisi Tetapkan Tersangka Tewasnya Santri di Tebo
ist
Kolase foto Hotman Paris dan orang tua yang tuntun keadilan atas kematian anaknya di Pesantre, Tebo, Jambi. Hotman Paris ajak pengacara di Jambi ungkap misteri kematian Airul Harahap di Ponpes Tebo. Setelah orangtua viral minta tolong ke Hotman Paris dan Kapolri, hari ini Polisi tetapkan tersangka tewasnya santri di Tebo. 

Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan juga terus berada di Rimbo Bujang untuk mengungkap kasus tersebut. Diketahui kapolres berada intens di Rimbo Bujang sejak kasus ini menjadi sorotan pengacara kondang Hotman Paris.

Iptu Yoga mengatakan hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan. Hingga kini belum ada tersangka lantaran kekurangan alat bukti.

"Belum ada titik terang, kita masih terus mendalami saksi," ungkapnya.

3 Kejanggalan Kematian Santri di Tebo

Orang tua Airul juga mengungkapkan beberapa kejanggalan atas kematian anaknya.

1. Keterangan Ponpes berbeda dengan hasil visum

Pihak Pondok Pesantren mengatakan jika sang anak meninggal dunia karena sengatan listrik.

Namun sang ayah tak mempercayai hal itu lantaran ada bekas luka di tubuh Airul.

Berita Rekomendasi

Terlebih hasil visum juga menyatakan jika luka tersebut disebabkan oleh benda tumpul.

Hal itu tertera pada berkas kasus kematian Airul Harahap yang diposting Hotman Paris di Instagram pribadinya.

"Kasus anak meninggal di pondok pesantren di jambi. Pihak pesantren mengatakan meninggal karena sengatan listrik," tulis Hotman Paris.

"Ayah korban melihat ada luka di bagian tubuh korban dan hasil visum kata nya meninggal karena benda tumpul," sambungnya.

2. Airul dipulangkan setelah dipakaikan kain kafan

Sang ayah mengaku saat sore hari masih berkomunikasi dengan anaknya.

Namun tiba-tiba saat Maghrib, pihak Ponpes membawa anaknya yang telah meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas