Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersinggung Diejek Banci, ODGJ Ambil Parang Bacok Warga hingga Tewas, Makan Otaknya

Ketika diperiksa polisi, ODGJ di Bengkulu akui membacok warga hingga tewas dan makan otak korban karena tak terima diejek banci saat di pemancingan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Tersinggung Diejek Banci, ODGJ Ambil Parang Bacok Warga hingga Tewas, Makan Otaknya
HO/TribunBengkulu.com
Pelaku pembunuhan berinisial Ro (42) warga Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi yang diduga memiliki gangguan kejiwaan. Ketika diperiksa polisi, ODGJ di Bengkulu akui membacok warga hingga tewas dan makan otak korban karena tak terima diejek banci saat di pemancingan. 

Lantaran tersinggung dan emosi, pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis parang dan mendekati korban.

Tanpa aba-aba, pelaku langsung menebas korban hingga tangannya putus.

Korban saat itu masih bernyawa dan berusaha melarikan diri.

Pelaku tetap mengejarnya hingga akhirnya pembacokan terhadap korban dilakukan secara membabi buta.

Korban mengalami putus di bagian tangan kiri, luka bacok di bagian kepala belakang, luka bacok di bagian muka dan ada di bagian belakang tubuhnya.

"Korban berlari saya kejar, saya lupa berapa kali saya bacok hingga meninggal dunia," lanjutnya lagi.

Pengakuan Ro: Saya Makan Otaknya

Ro mengaku setelah membunuh korban dirinya mendapatkan sebuah bisikan.

BERITA REKOMENDASI

Pelaku memakan otak korban dengan cara menghisapnya melalui luka yang ada dikepala korban.

Namun dirinya tidak tahu apakah yang dia hisap itu otak korban atau darahnya saja.

Hal ini dilakukan oleh pelaku dalam keadaan tidak sadar.

Bahkan saat menceritakan hal itu, pelaku menjelaskannya sembari tersenyum dan tertawa.

"Saya makan otaknya," ungkap pelaku saat sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Kepahiang.

Baca juga: Kisah Anggota KPPS Pati Alami Gangguan Kejiwaan, 6 Hari dirawat di Ruang Khusus Pasien ODGJ

Diduga kejadian ini terjadi sebelum pelaku mengamuk ke Simpang Kota Bingin dan membuat geger masyarakat sekitar.

Mengingat keluarga korban terutama istrinya mencari keberadaan korban karena tak kunjung pulang ke rumah setelah pamit pergi saat siang hari.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas