Viral Mahasiswa Kritik UKT Mahal Lewat Video, Rektor UNRI Polisikan Pelaku, Kini Laporannya Dicabut
Sebuah video mahasiswa tengah menjual jas almamater kampus yang dilakukan untuk mengkritik mahalnya UKT Universitas Riau menjadi viral di media sosial
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Bobby Wiratama
Namun, kata dia, pihak rektor atau utusan tidak ada yang hadir.
Pada momen itu, Khariq menyebut sekaligus membuat video aksi meletakkan almamater seperti berjualan di depan logo Universitas Riau.
"Setelah itu, kami diskusi dan kampanye tentang isu naiknya iuran tersebut. Kami juga membuat kampanye lewat video yang berisi konten almamater kampus yang diberi harga di depan Taman Srikandi," kata Khariq.
Usai membuat kritikan itu, Khariq mengaku kaget dilaporkan ke polisi oleh Rektor Universitas Riau.
"Saya kaget dapat kabar dilaporkan Rektor terkait Undang-Undang ITE," ujar dia.
"Video itu kami buat empat orang mahasiswa. Tapi cuma saya yang dilaporkan ke Dirreskrimsus Polda Riau," sebut Khariq.
Dia juga mengaku telah dimintai klarifikasi oleh kepolisian pada 25 April lalu.
Baca juga: Demo Mahasiswa Berujung Anarkis, Kenaikan UKT Unsoed Dibatalkan, Kampus: Jadwal Registrasi Diundur
Klarifikasi pihak kampus
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan UNRI, Hermandra mengungkapkan, yang menjadi fokus laporan rektor kepada Khariq adalah narasi 'Sri Indarti broker pendidikan'.
Kalimat tersebut dianggap sudah menyerang harkat dan martabat Sri Indarti selaku subyek hukum dan bukan kapasitas jabatan publik.
"Yang dipersoalkan dalam unggahan video tersebut, yakni kalimat yang pada pokoknya menyatakan 'Sri Indarti broker pendidikan'," ujar Hermandra.
Namun, pihak kampus membantah serta merta melaporkan mahasiswa yang bersangkutan.
Sebab, telah melalui tahapan dan langkah-langkah agar tidak salah mengambil tindakan.
Baca juga: Biaya UKT Mahal hingga Viral Demo Unsoed, Nadiem Makarim: KIP Kuliah jadi Solusi Terbaik
Setelah mendengar masukkan, rektor membuat laporan ke Direktorat Reserse Kriminal khusus Polda Riau.