Soal Tragedi Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Sejumlah Pihak Minta Study Tour Dilarang
Setelah terjadi kecelakaan maut bus yang menewaskan belasan orang, sejumlah pihak melarang atau melakukan evaluasi tentang adanya study tour.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Selain keuntungan pribadi bagi oknum-oknum, tak jarang praktik kegiatan seperti study tour dilakukan untuk menutupi anggaran sekolah yang kurang. Hal itu layaknya tambal sulam anggaran untuk operasional sekolah.
Padahal, orang tua/wali murid kerap diberatkan dengan harga kegiatan yang harus dibayarkan.
"Banyak sekarang sekolah, termasuk sekolah negeri, itu mengadakan study tour tujuannya adalah dari sisi komersial, buat cari duit. Dan itu sering memberatkan orang tua. Entah untuk nutupi anggaran-anggaran yang enggak ketutup, banyak kegiatan yang enggak bisa dibayarkan," ujar Indra.
Jika kegiatan study tour dibuat dengan tujuan komersial seperti itu, maka jelas tidak dibenarkan. Sebab sudah pasti pihak sekolah akan mencari harga vendor termurah untuk menunjang kegiatan tersebut.
Pada akhirnya, harga murah itu beriringan dengan risiko keselamatan yang mesti ditanggung.
"Bisa jadi kalau hubungannya dengan SMK ini (Lingga Kencana Depok) ya nyari kendaraan yang paling murah, yang kualitasnya dipertanyakan. Akhirnya kan dapat yang paling murah, tapi remnya blong, akhirnya nyawa hilang. Saya bukan menuduh, tapi itu kan salah satu hal yang mungkin terjadi," katanya.
Meski demikian, hal itu tak lantas membuat study tour harus sepenuhnya ditiadakan. Menurut Indra, tetap ada sisi positif yang dapat diambil dari kegiatan study tour.
Satu di antaranya, dapat membuka wawasan siswa/siswi lebih baik.
"Misalnya selama ini mereka hanya tinggal di lingkungan kumuh di Jakarta atau di Jabodetabek. Terus akan ada sebuah kenangan yang indah kalau dia bisa lihat tempat tempat wisata dan lain sebagainya. Itu cara pandang yang positif," katanya.
Namun untuk mencapai tujuan positif itu, tentu perencanaan hingga eksekusinya mesti dilakukan dengan baik. Untuk itulah, ujarnya, kegiatan study tour oleh sekolah-sekolah di Indonesia mesti dievaluasi, mulai dari desain atau perencanaan hingga pelaksanaan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Imbas Kecelakaan Ciater, Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Larang Study Tour, Usut Pelanggaran PO Bus dan Buntut Kecelakaan Maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Pengamat: Study Tour Sebaiknya Dievaluasi