Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Warga Pondok Aren usai Penemuan Jasad dalam Toren, Sempat Mandi dan Gosok Gigi dari Air Toren

Sutrisno, warga Pondok Aren mengaku tak bisa tidur usai menemukan jasad dalam toren air miliknya. Ia menggunakan air dari toren untuk mandi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Nasib Warga Pondok Aren usai Penemuan Jasad dalam Toren, Sempat Mandi dan Gosok Gigi dari Air Toren
Kompas.com/Baharudin Al Farisi, TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico
Darmiyati mengungkap sejumlah kejanggalan terkait kematian putranya yang ditemukan tewas di dalam toren di Pondok Aren. Sebut ada bekas cekikan. 

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, menyatakan Devi meninggal karena kehabisan nafas di dalam toren.

"Dugaan kami sementara yang bersangkutan kehabisan nafas di dalam toren," tuturnya, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Soal Mayat dalam Toren, Hasil Autopsi Tak Ditemukan Tanda Luka, Organ Tubuh Membusuk

Evakuasi Jenazah

Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, jasad ditemukan warga pada Senin (27/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Habis Magrib kita mendapat laporan bahwa ditemukan di atas toren air penampung itu, kemudian jam 18.30 WIB kami tim kami langsung merapat ke sana," paparnya, Senin.

Proses evakuasi menemui kendala karena toren masih dipenuhi air.

"Memastikan status, memastikan di toren tersebut ada sosok mayat, kita langsung lakukan evakuasi," lanjutnya.

Untuk mengevakuasi jasad, petugas memotong toren menggunakan gergaji dan mengeluarkan airnya.

BERITA REKOMENDASI

"Mengingat toren air penuh, jadi dikosongkan dulu, lanjut memotong gergaji besi toren, menara toren tersebut kepotong, lanjut mengeluarkan jenazah dari dalam toren tersebut," sambungnya.

Baca juga: Hasil Autopsi Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Devi Karmawan Masih Hidup saat Masuk atau Dimasukkan

Diduga jasad laki-laki di dalam toren sudah meninggal lebih dari sehari lantaran kondisinya yang sudah membusuk.

"Karena kami duga jenazah dalam waktu cukup lama, dalam kondisi membengkak, jadi kita keluarkan jenazah dalam toren tersebut dan kita gergaji atasnya biar bisa mengeluarkan dalam jenazah," ucapnya.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama dari pukul 18.30 WIB hingga pukul 22.19 WIB.

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses autopsi.


Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Saran Dokter untuk Warga yang Menggunakan Air dari Toren Berisi Mayat di Pondok Aren

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas