Alasan Devi Karmawan Sembunyi dalam Toren Air dan Tewas Kehabisan Napas, Masih dalam Pengaruh Sabu
Devi Karmawan alias Devoy, laki-laki yang tewas dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan merupakan DPO kasus narkoba.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
Proses evakuasi menemui kendala karena toren masih dipenuhi air.
"Memastikan status, memastikan di toren tersebut ada sosok mayat, kita langsung lakukan evakuasi," lanjutnya.
Untuk mengevakuasi jasad, petugas memotong toren menggunakan gergaji dan mengeluarkan airnya.
"Mengingat toren air penuh, jadi dikosongkan dulu, lanjut memotong gergaji besi toren, menara toren tersebut kepotong, lanjut mengeluarkan jenazah dari dalam toren tersebut," sambungnya.
Baca juga: Hasil Autopsi Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Devi Karmawan Masih Hidup saat Masuk atau Dimasukkan
Diduga jasad laki-laki di dalam toren sudah meninggal lebih dari sehari lantaran kondisinya yang sudah membusuk.
"Karena kami duga jenazah dalam waktu cukup lama, dalam kondisi membengkak, jadi kita keluarkan jenazah dalam toren tersebut dan kita gergaji atasnya biar bisa mengeluarkan dalam jenazah," ucapnya.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama dari pukul 18.30 WIB hingga pukul 22.19 WIB.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses autopsi.
Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Saran Dokter untuk Warga yang Menggunakan Air dari Toren Berisi Mayat di Pondok Aren
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah)