Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilik Rumah yang Dibangun Pegi Setiawan di Bandung Bersedia Bersaksi, ini Pengakuan Lengkapnya 

Sosok pemilik rumah di Bandung yang dibangun Pegi Setiawan bersama ayah dan teman-teman kuli bangunannya muncul ke publik siap bersaksi untuk Pegi.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pemilik Rumah yang Dibangun Pegi Setiawan di Bandung Bersedia Bersaksi, ini Pengakuan Lengkapnya 
Tangkap Layar Kompas TV
Pegi alias Perong, sosok yang diduga menjadi otak pembunuhan Vina di Cirebon, dihadirkan Polda Jawa Barat dalam konferensi pers, Minggu (26/5/2024). Sosok pemilik rumah di Bandung yang dibangun Pegi Setiawan bersama ayah dan teman-teman kuli bangunannya muncul ke publik siap bersaksi untuk Pegi. 

Bondol lalu bercerita awal bekerja di Bandung. Ia mengaku diajak Pegi Setiawan menjadi kuli bangunan di kota tersebut.

"Pegi ngajak pergi. Mas Bondol kerja enggak? nganggur. sudah berangkat aja ke Bandung," kata Bondol menirukan ucapan Pegi Setiawan.

Baca juga: Saksi Baru Muncul Ngaku Liat Penyiksaan Vina dan Eky Selama Satu Jam hingga Dibuang di Flyover

Bondol menyetujui ajakan Pegi Setiawan. Ia akhirnya berangkat ke Bandung bersama adik Pegi Setiawan, Robi Setiawan.

Namun, Bondol hanya bekerja selama seminggu. Ia tidak betah bekerja sebagai tukang plester di sana.

Alasan Bondol terkait kondisi air. "Air buat mandi, jadi pulang saja," kata Bondol dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (30/5/2024).

Akhirnya pada Sabtu 27 Agustus 2016, Bondol pun pulang ke Cirebon. Ia mendapatkan gaji sebesar RP 120 Ribu per hari.

Kepada Dedi Mulyadi, Bondol juga bercerita selama disana tidur bersama rekan sesama kuli bangunan yakni Pegi Setiawan, Robi Setiawan, Ibnu dan Parman.

BERITA REKOMENDASI

Selama bekerja, Bondol mengaku panggilan Pegi bukanlah Robi.

"Saya langsung pulang setelah dikasih (gaji) oleh mandor. Dipotong makan sisa Rp 600 ribu," katanya.

Malam harinya, Bondol diantar oleh Ibnu, Robi dan Pegi ke jalan raya untuk naik angkot menuju Terminal Leuwi Panjang.

Dari terminal, Bondol memutuskan naik bus Goodwill menuju Cirebon.

"Tiketnya Rp100 ribuan," ucapnya. Ia ingat pulang dari Bandung ke Cirebon pada pukul 20.00 WIB.

Dedi Mulyadi bertanya kenapa Bondol ingat pulang pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Bondol menyebutkan adanya kecelakaan yang ternyata kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky di Fly Over.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas