Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan 3 Saksi Cabut BAP Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Tak Ikut Pesta Miras

Tiga saksi dalam pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016, mendatangi Polda Jabar untuk mencabut berita acara pemeriksaan (BAP).

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Alasan 3 Saksi Cabut BAP Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Tak Ikut Pesta Miras
TribunJabar.com/Nazmi Abdurrahman/ist/KOMPASTV
Kolase foto Tim kuasa hukum Pegi Setiawan alias Perong saat diwawancarai di PN Bandung usai mengajukan praperadilan dan Pegi Setiawan pakai baju tahanan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tiga saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky mendatangi Mapolda Jawa Barat (Jabar) untuk mencabut berita acara pemeriksaan (BAP), Selasa (11/6/2024).

Pada 2016 silam, ketiga saksi merasa ditekan ketika menulis BAP sehingga kesaksian mereka direkayasa.

Ketiga saksi yang hendak mencabut BAP adalah Okta, Pramudya, dan Teguh.

Setelah keluar dari Mapolda Jabar, Okta mengaku diberi 20 pertanyaan oleh penyidik.

Okta juga ditanya hubungannya dengan Pegi Setiawan yang kini telah ditahan.

"Tadi ditanya kenal Pegi atau tidak tentu mengenal, hanya sekedar kenal doang," ucapnya, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.

Okta menjelaskan saat pembunuhan Vina dan Eky dirinya tidur di rumah ketua RT bersama teman-temannya.

BERITA REKOMENDASI

"Waktu kejadian itu lagi kumpul di rumah Bu Nining terus pindah ke rumah Hadi terus pindah ke rumah Pak RT tidur di situ," lanjutnya.

Di rumah tersebut Okta dan teman-temannya mengonsumsi miras hingga mabuk.

"Saat masuk ke rumah pak RT sekitar jam 10 malam setelah minum-minum setelah didepan rumah Hadi, jam 7 pagi bangun lalu pulang. Pada malam itu tidak ada Pegi," tuturnya.

Sementara itu, Pramudya menyatakan kedatangan mereka untuk memberikan kesaksian dalam kasus yang terjadi 8 tahun lalu.

Baca juga: Prediksi Hotman Paris untuk Tersangka Pegi Setiawan di Persidangan, Vonis Bebas atau Bersalah?

"Ingin mengubah BAP yang sebenarnya," tegasnya.

Saat menulis BAP, Pramudya dipaksa mengaku tak berada di rumah Pak RT.

Padahal, Pramudya serta 10 temannya menginap di rumah Pak RT

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas