Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejamnya Janda di Musi Rawas, Bunuh Bayinya Sendiri Usai 30 Menit Dilahirkan, Dibekap Bantal  

Janda di Musi Rawas, Kokom (43), warga Sumber Harta Mura memberikan pengakuan atas aksinya membunuh dan menyimpan jasad bayinya sendiri di lemari.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kejamnya Janda di Musi Rawas, Bunuh Bayinya Sendiri Usai 30 Menit Dilahirkan, Dibekap Bantal  
Tribun Bali
Ilustrasi. Janda di Musi Rawas, Komsiatun alias Kokom (43), warga Sumber Harta Mura memberikan pengakuan atas aksinya membunuh dan menyimpan jasad bayinya sendiri di lemari. 

TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS - Janda di Musi Rawas, Komsiatun alias Kokom (43), warga Sumber Harta Mura memberikan pengakuan atas aksinya membunuh dan menyimpan jasad bayinya sendiri di lemari

Kepada penyidik Satreskrim Polres Musi Rawas, Kokom, mengakui telah membunuh bayinya sendiri usai dilahirkan pada Sabtu (22/06/2024) sekira pukul 19.30 Wib.

Kasat Reskrim Polres Mura, AKP Herman Junaidi mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, ia melahirkan bayi perempuannya sendiri secara normal tanpa bantuan orang ataupun bidan.

"Tersangka lahiran sekira pukul 19.30 Wib pada Sabtu kemarin. Kemudian sekira pukul 20.00 Wib, tersangka membunuh bayinya dengan cara dibekap dengan bantal hingga meninggal dunia," kata Kasat, Selasa (25/06/2024).

Setelah bayinya meninggal, tersangka kemudian membungkusnya dengan kain jarik dan menyimpan jasadnya ke lemari kamar tersangka. 

"Untuk dugaan sementara, tersangka ini malu karena dia sudah lebih dari 2 tahun menjanda dan bayi tersebut dari hasil hubungan gelapnya," ucap Kasat.

Tersangka juga mengaku, memiliki hubungan terlarang dengan seorang pria, yang kemudian membuatnya hamil.

BERITA REKOMENDASI

 Hanya saja, untuk sosok pria dan keberadaannya, kini masih dilakukan penyidikan oleh petugas. 

"Kalau pengakuannya, tersangka memiliki hubungan hanya dengan satu orang pria. Jadi tersangka nekat membunuh bayi perempuan yang baru dilahirkannya karena malu," jelas Kasat.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Bayi di Musi Rawas: Bau Busuk, Muncul Kepala Sudah Membiru di Lemari 

Kemudian disinggung soal kejiwaan tersangka, Kasat mengaku saat ini masih dilakukan penyidikan dan pemeriksaan kejiwaannya. 

"Kejiwaan tersangka saat ini masih diperiksa, tapi kalau dilihat dari riwayat, tersangka belum pernah dirawat di rumah sakit kejiwaan," tegas Kasat.

Sebelumnya, kronologis penemuan jasad bayi di Musi Rawas bermula, pada Senin (24/06/2024) sekira pukul 11.00 Wib. 

Saat itu, anak pelaku bernama Rezi (25), hendak ke kebun belakang rumah ibunya. Namun, dia mencium bau busuk dari arah jendela kamar rumah ibunya.

Kemudian saksi pulang ke rumah untuk mengambil kunci serep rumah ibunya dan mengecek ke dalam rumah.

Ternyata kamar ibunya terkunci kemudian saksi buka paksa pintu kamar ibunya tersebut.

Baca juga: Drama Komplain Baru 2 Minggu Servis Motor Rusak Lagi Berujung Penusukan di Lubuklinggau

Saat pintu kamar tersebut terbuka saksi mencium bau dari dalam lemari baju di kamar ibunya.

Setelah lemari dibuka, Rezi terkejut karena melihat ada bayi dengan kondisi sudah meninggal.

Selanjutnya Rezi melaporkan hal tersebut ayahnya yang merupakan mantan suami pelaku dan melaporkannya ke Lurah Sumber Harta. 

Sebelumnya, pada Senin (24/06/2024) sore warga RT.01 Kelurahan Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta, Musi Rawas dihebohkan dengan penemuan jasad bayi di sebuah lemari, diduga usai dibunuh ibunya sendiri.

Ketua RT.01 Kelurahan Sumber Harta, Agus Goto menjelaskan, awal mula penemuan jasad bayi di sebuah lemari di rumah milik Kokom warga RT.01 Kelurahan Sumber Harta.

Kejadiannya antara pukul 08.00 Wib hingga pukul 09.00 Wib. Saat itu, dia mendapat informasi dari anak pelaku Kokom, yang menelponnya.

"Sekira pukul 08-09.00 Wib, saya dapat telpon dari anaknya pelaku ini," kata Ketua RT, saat diwawancarai Sripoku.com, Senin (24/06/2024) di lokasi kejadian.

Baca juga: Ibu di Musi Rawas Bunuh Lalu Simpan Jasad Bayinya di Lemari, Warga: Bayinya Sudah Biru dan Bau Busuk

Agus mengatakan, saat ditelepon, anak pelaku berkata bahwa ada sesosok kepala di sebuah lemari di kamar ibunya.

"Katanya ada seperti kepala di lemari, setelah itu saya lapor ke Pak Lurah dan Pak Lurah hubungi Babinkamtibmas, tapi karena ada kesibukan, datanglah Babinsa. Ternyata setelah dipastikan ternyata memang bayi," jelasnya.

Dijelaskan Agus, berdasarkan keterangan anak pelaku, sebelum menemukan jasad bayi di lemari kamar ibunya, dia berniat ke belakang rumah ibunya untuk melihat kayu.

"Dia datang ke rumah ibunya mau ngecek kayu di belakang rumah. Dia ini lewat samping rumah," jelasnya.

Saat itu, kondisi rumah terkunci. Namun, saat melewati jendela kamar ibunya yang posisi terkunci, anak pelaku mencoba bau busuk yang sangat menyengat.

"Kemudian, anak pelaku ini berusaha membuka kunci pintu rumah ibunya ssetelah terbuka dia berusaha mencari asal baunya," ungkapnya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, hingga akhirnya anak pelaku mengetahui sumber bau busuk tersebut berasal dari kamar ibunya.

"Setelah masuk ke kemarin ibunya, dicari lagi sumber baunya ternyata berasal dari lemari, jadi setelah dibuka ada bungkusan jarik dikasih bantal, dan dilihat ada kepala. Kondisinya sudah biru," ulasnya.

Baca juga: Awal Penemuan Jasad Bayi Terbungkus Mantel di Sragen, Orang Tua Korban akan Diperiksa

Kemudian, anak Kokom lari keluar rumah seraya menangis, dan menghubungi dirinya sebagai RT.

"Untuk sementara, katanya bayi ini meninggal dibunuh ibunya sendiri, untuk motifnya belum tahu," tegasnya.

Penemuan jasad bayi tersebut sempat membuat heboh warga, warga yang mendengar informasi tersebut langsung datang ke lokasi untuk melihatnya.

Untuk jasad bayi dan ibunya sudah dibawa ke Mapolres Musi Rawas untuk dilakukan penyidikan lebih baik.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Kokom, Ibu Kejam di Musi Rawas Bunuh Bayinya, Dibekap Dengan Bantal, Hasil Hubungan Gelap

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas