Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Digubris Jokowi, Hotman Paris Pilih Minta Tolong Jaksa Agung: Jangan Loloskan Berkas Pegi

Tak digubris Presiden Jokowi, pengacara keluarga Vina, Hotman Paris minta tolong Jaksa Agung: jangan loloskan berkas Pegi sampai pelaku terungkap.  

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Tak Digubris Jokowi, Hotman Paris Pilih Minta Tolong Jaksa Agung: Jangan Loloskan Berkas Pegi
Kolase Tribunnews/istimewa
Kolase foto pengacara keluarga Vina, Hotman Paris. Tak digubris Presiden Jokowi, pengacara keluarga Vina, Hotman Paris minta tolong Jaksa Agung: jangan loloskan berkas Pegi sampai pelaku terungkap.   

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hotman Paris pilih minta tolong ke Jaksa Agung ST Burhanuddin di kasus Vina dan Eky yang masih bergulir di Polda Jabar dan berkasnya dilimpahkan ke Kejati Jabar. 

Bukan tanpa sebab, karena Hotman Paris dicuekin Presiden Jokowi soal pembentukan tim pencari fakta (TPF) kasus Vina Cirebon.

Kini dia menggantungkan harap ke Jaksa Agung, ST Burhanuddin. 

Harapan Hotman Parais pun menguat pada kejaksaan. 

"Usulan Hotman 911 agar dibentuk tim pencari fakta oleh bapak Presiden Ri tidak mendapat tanggapan. Mau apa kita, bisa apa kita."

"Usulan kedua saat ini adalah, kita berharap agar Bapak Jaksa Agung dan Bapak Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, jangan melimpahkan berkas perkara Pegi ke pengadilan negeri, sampai tuntas, sampai terbongkar dalam penyelidikan, siapa sebenarnya biang keladi semua ini," kata Hotman di unggahan Instagramnya (@hotmanparisofficial), Kamis (27/6/2024).

Hotman meminta Jaksa Agung agar mengarahkan bawahannya di Kejati Jabar untuk tidak meloloskan berkas penyidikan Pegi, sampai kasus Vina benar-benar terkuak.

BERITA REKOMENDASI

"Bapak Jaksa Agung punya kewenangan untuk tidak melimpahkan, minta terus P19 agar dibongkar siapa pelakunya," pintanya.

Baca juga: Kasus Vina dan Eky Masih Ruwet, Iptu Rudiana Muncul di Lomba Bulutangkis, Senyum Tenteng Raket

Menurut Hotman, kasus Vina banyak kejanggalan. Ada kesaksian hingga berita acara pemeriksaan (BAP) yang bertentangan satu sama lain.

Terlebih, para terpidana kasus Vina, Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal, tengah berupaya mengajukan peninjauan kembali (PK).

"Lagi pula, lima terpidana mengatakan bukan Pegi pelakunya. Satu mengatakan Pegi pelakunya. maka Jaksa Agung berwenang, memiliki power secara hukum untuk meminta penyidik kenapa mempercayai atu orang dari pada lima orang," jelas Hotman.

"Ayo warga seluruh Indonesia yang mencari keadilan, minta ke Jaksa Agung, jangan dilimpahkan berkas perkara Pegi sampai tuntas dulu penyidikan apa yang terjadi 2016, kenapa ada dua BAP bertentangan satu ama lain di kasus yang sama," lanjutnya.

Hotman tidak ingin hasil putusan pengadilan sebelumnya yang menjebolskan delapan terpidana ke penjara, bertentangan dengan putusan sidang Pegi kelak.

"Mau diapain negara ini," pungkasnya.

Untuk diketahui Sebagai kuasa hukum Vina, Hotman berulang kali meminta Jokowi turun langsung menangani kasus Vina.

Menurutnya, cara tersebut adalah satu-satunya jalan keluar menguak kasus pembunuhan di Cirebon 2016 silam yang pada perkembangannya semakin rumit. Namun, hingga kini, sang RI 1 bergeming.

Sementara, proses terkini kasus Vina adalah penanganan tersangka Pegi Setiawan.

Baca juga: Hotman Paris Minta Penyidikan Kasus Vina Ditunda, Kenapa Lagi?

Pegi ditangkap Polda Jawa Barat (Jabar) karena dianggap buronan pembunuh Vina dan Eky delapan tahun silam, dan menghapus dua buronan lain, atas nama Andi dan Dani.

Di sisi lain, dukungan kesaksian bermunculan menguatkan alibi Pegi hingga berani menggugat praperadilan.

Polda Jabar tidak mau kalah, mereka melimpahkan berkas penyidikan Pegi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar saat sidang praperadilan belum dimulai, tepatnya 20 Juni 2024.

Bahkan saat sidang digelar pada Senin (24/6/2024), kuasa hukum Polda Jabar mangkir.

Terkini, Kejati Jabar menyatakan berkas penyidikan Pegi belum lengkap, pada 27 Juni 2024.

Berkas Penyidikan Pegi Dikembalikan

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jabar Nur Sricahyawijaya, menyatakan, kekurangan berkas penyidikan Pegi dari sisi materil maupun formil.

"Masih ada kekurangan materil dan formil dalam berkas perkara atas nama tersangka PS," kata saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Bukan Hanya Hotman Paris, Eks Kabareskrim Susno Duadji Juga Gagal Paham dengan Iptu Rudiana

Meski demikian, pihak kejaksaan sejauh ini belum ada yang mengembalikan berkas Pegi Setiawan itu ke kepolisian.

"Belum, baru pemberitahuan berkas belum lengkap (P18)," kata dia.

Rencananya berkas itu bakal dikembalikan dalam waktu tujuh hari ke depan, sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana.

"Dalam waktu tujuh hari akan dikembalikan berkas perkara tersebut untuk dilengkapi sesuai KUHAP," ucap dia.

Adapun berkas perkara Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky diterima Kejati Jabar pada 20 Juni 2024 lalu.

Tim Kejaksaan langsung melakukan penelitian berkas perkara dalam waktu tujuh hari.

Baca juga: Warga Bela Pegi Pasang Spanduk Pak RT Ayo Jujur RT Abdul Pasren dan Anaknya Malah Kabur Bawa Koper

"Setelah diterimanya berkas perkara atas nama tersangka PS, Jaksa langsung melakukan penelitian dan mendapatkan kekurangan materil dan formil."

"Sehingga dalam waktu yang ditentukan dalam Pasal 138 ayat 1 KUHAP Penuntut umum menyampaikan pemberitahuan berkas belum lengkap," kata dia.

"Kekurangan tersebut karena penelitian tim Jaksa dalam mempelajari berkas perkara," tambah dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hotman Dicuekin Jokowi, Kini Minta Jaksa Agung Tolak Penyidikan Pegi Sebelum Biang Keladi Terbongkar,

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas